Kamis, 28 Juni 2018

Israel Kembali Bentrok dengan Hamas di Gaza


Israel Kembali Bentrok dengan Hamas di Gaza
Ilustrasi pesawat Israel. (AFP Photo/Jack Guez)


Jakarta, CB -- Pesawat dan tank Israel menyerang sebuah kendaraan milik Hamas, faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza, sementara kelompok bersenjata tersebut meluncurkan sejumlah roket ke wilayah Israel.

Penduduk lokal di kamp pengungsi Nusseirat di pusat Jalur Gaza mengatakan tak ada korban jatuh saat mobil meledak. Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan kebakaran yang disebut sebagai kendaraan incaran Israel tersebut.


Pernyataan militer Israel menyebut mobil itu milik seorang anggota kelompok bersenjata "yang banyak terlibat dalam pembakaran dan penerbangan bom balon dari Gaza ke Israel." Dua pos pengawasan Hamas juga jadi terkena dampak serangan.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga Palestina mengirimkan layangan dan balon terbang membawa batu bara atau kain terbakar melintasi perbatasan Gaza untuk membakar peternakan dan hutan. Alat peledak pun dikirim menggunakan taktik yang sama.



Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum di Gaza menyatakan serangan Israel terhadap mobil itu "pantas direspons cepat" dengan tembakan roket dan menunjukkan faksi-faksi bersenjata siap "mempertahankan masyarakat dan melindungi kepentingannya."

Sistem pertahanan Kubah Besi Israel diluncurkan ke arah tiga dari 13 roket yang ditembakkan, kata seorang juru bicara militer.

Tak ada korban yang jatuh maupun kerusakan yang terjadi di Israel, setelah sirene serangan udara dibunyikan di permukiman sekitar Jalur Gaza jelang fajar.

Peningkatan ketegangan di Jalur Gaza dan sumpah kedua pihak untuk saling membalas serangan berpotensi memperluas konflik.

Israel menuding Hamas mendorong kekerasan untuk mengalihkan opini domestik dari kekurangan energi dan masalah perekonomian.

Israel mempertahankan blokade laut terhadap Gaza dan pembatasan pergerakan orang maupun barang di perbatasan darat. Mesir juga lebih banyak menutup perbatasannya denga Gaza, dengan alasan keamanan.




Credit  cnnindonesia.com