Rabu, 15 November 2017

"Bukti" AS Bantu ISIS yang Diungkap Rusia Diduga dari Video Game


Bukti AS Bantu ISIS yang Diungkap Rusia Diduga dari Video Game
Foto yang diklaim Rusia sebagai bukti tak terbantahkan AS membantu ISIS di Irak diduga berasal dari adegan di videoa game. Foto/The Guardian


MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pernah mengungkap “bukti tak terbantahkan” bahwa Amerika Serikat (AS) membantu ISIS di Suriah. Namun, kelompok penyidik online Rusia menduga foto-foto yang diklaim sebagai bukti itu berasal dari screenshot layar video game.

Kelompok penyidik online bernama Conflict Intelligence Team ini meneliti foto-foto yang dipamerkan di akun media sosial kementerian tersebut. Hasilnya, adegan dalam sejumlah foto itu diduga kuat tangkapan layar dari adegan AC-130 Gunship Simulator.

Video game itu biasanya dimainkan di ponsel. Jika hasil penyelidikan itu benar, maka akan membuat malu Kementerian Pertahanan Rusia.

Foto-foto itu yang diklaim Moskow sebagai “bukti tak terbantahkan” itu diunggah di akun resmi media sosial Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa pagi. Dalam keterangan fotonya, disebutkan bahwa AS memberikan “penutup” udara untuk sebuah konvoi ISIS dengan tujuan memanfaatkan para militan ISIS untuk kepentingan AS lebih lanjut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, AS tidak hanya menolak untuk melakukan operasi gabungan untuk menyerang kelompok ISIS agar meninggalkan wilayah Abu Kamal, Suriah, namun juga mengizinkan mereka untuk berkumpul kembali di wilayah yang dikuasai koalisi Suriah.

Rusia menyatakan, AS secara aktif mengganggu serangan udara Rusia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan bagi para militan ISIS.

”AS benar-benar penutup unit tempur ISIS untuk memulihkan kemampuan tempur mereka, memindahkan, dan menggunakannya untuk mempromosikan kepentingan Amerika di Timur Tengah,” tuding Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip The Guardian, Kamis (15/11/2017).

Menurut Conflict Intelligence Team yang memeriksa klaim militer Rusia, mengatakan bahwa empat dari lima foto yang lainnya diduga diambil dari rekaman tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Irak, yang menggambarkan pemboman udara di Irak.

Ketika asal-usul foto yang meragukan itu diselidiki, Kementerian Pertahanan Rusia menghapusnya dari posting-an di Twitter dan Facebbok. Namun, versi cache dari posting tersebut masih tersedia.

Setelah pengguna internet menunjukkan ketidaksesuaian bukti, juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan rekaman tersebut telah diberikan kepada Putin oleh Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia.

Kementerian pertahanan mengatakan kepada media Rusia pada Selasa malam bahwa pihaknya telah ”melakukan pemeriksaan terhadap pegawai sipil yang secara keliru menambahkan foto-foto pernyataan menteri.” 





Credit  sindonews.com