Washington (CB) - Amerika Serikat "tidak mengakui"
referendum kemerdekaan "sepihak" Kurdi Irak dan meminta semua pihak
tidak menggunakan kekerasan dan melakukan dialog, kata Menteri Luar
Negeri Rex Tillerson, Jumat (29/9).
"Amerika
Serikat tidak mengakui referendum sepihak Pemerintah Daerah Kurdistan
yang diadakan pada Senin," kata dia dalam sebuah pernyataan.
"Pemilihan
dan hasil tersebut tidak sah dan kami akan terus mendukung Irak yang
bersatu, federal, demokratis dan sejahtera. Amerika Serikat meminta
semua pihak, termasuk para tetangga Irak, tidak melakukan tindakan
sepihak dan tidak menggunakan kekerasan," imbuhnya.
Tillerson mengatakan Washington "cemas dengan kemungkinan dampak negatif dari langkah sepihak ini."
"Kami
mendesak pihak berwenang Kurdi Irak untuk menghormati peran pemerintah
pusat yang diamanatkan secara konstitusional dan kami menyerukan
pemerintah pusat untuk tidak menebarkan ancaman atau bahkan
mengisyaratkan kemungkinan penggunaan kekuatan," kata Tillerson,
mendesak semua pihak untuk tetap fokus pada perang melawan kelompok
ISIS.
Washington sebelumnya telah
memperingatkan bahwa pemungutan suara di wilayah otonom Kurdi di Irak
utara dan beberapa daerah bersengketa akan "meningkatkan
ketidakstabilan", demikian seperti dikutip dari AFP.
Credit antaranews.com