Ilustrasi demo anti Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta, CB -- Rusia menyatakan siap untuk ambil bagian dalam pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat mengenai masalah yang melanda Venezuela.
"Sehubungan dengan usulan Washington untuk mengadakan diskusi bilateral mengenai Venezuela, kami nyatakan Rusia siap berpartisipasi dalam hal ini," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Minggu (3/3).
Rusia menilai diskusi bilateral ini penting untuk masa depan rakyat Venezuela. "Sangat penting untuk dipandu secara ketat berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB karena hanya rakyat Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," kata Lavrov.
Keputusan ikut serta Rusia dalam mengatasi masalah di Venezuela diambil setelah Lavrov berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu (2/3). Situasi di Venezuela jadi topik utama pembicaraan Lavrov dan Pompeo.
"Sehubungan dengan usulan Washington untuk mengadakan diskusi bilateral mengenai Venezuela, kami nyatakan Rusia siap berpartisipasi dalam hal ini," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Minggu (3/3).
Rusia menilai diskusi bilateral ini penting untuk masa depan rakyat Venezuela. "Sangat penting untuk dipandu secara ketat berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB karena hanya rakyat Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," kata Lavrov.
Keputusan ikut serta Rusia dalam mengatasi masalah di Venezuela diambil setelah Lavrov berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu (2/3). Situasi di Venezuela jadi topik utama pembicaraan Lavrov dan Pompeo.
Dalam pembicaraan yang diprakarsai AS itu, Lavrov mengutuk ancaman
yang dibuat AS terhadap kepemimpinan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Selain membahas Venezuela, Lavrov dan Pompeo juga sepakat berbicara mengenai Suriah, Afghanistan, dan semenanjung Korea. Rusia dan AS sebelumnya berselisih soal pengakuan internasional terhadap pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Guaido menyatakan dirinya sebagai kepala sementara negara menggantikan Presiden Nicholas Maduro.
Venezuela kini tengah dalam krisis yang membuat warga negaranya kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Di tengah isu krisis ini, AS menyatakan dukungan kepada Juan Guaido.
Selain membahas Venezuela, Lavrov dan Pompeo juga sepakat berbicara mengenai Suriah, Afghanistan, dan semenanjung Korea. Rusia dan AS sebelumnya berselisih soal pengakuan internasional terhadap pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Guaido menyatakan dirinya sebagai kepala sementara negara menggantikan Presiden Nicholas Maduro.
Venezuela kini tengah dalam krisis yang membuat warga negaranya kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Di tengah isu krisis ini, AS menyatakan dukungan kepada Juan Guaido.
Credit cnnindonesia.com