Jumat, 15 Maret 2019

Pilot AS Sudah Keluhkan 737 MAX 8 Kerap Menukik Mendadak


Pilot AS Sudah Keluhkan 737 MAX 8 Kerap Menukik Mendadak
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8. (REUTERS/Jason Redmond)



Jakarta, CB -- Setidaknya empat pilot Amerika Serikat tercatat mengeluhkan soal kendala teknis yang dialami pesawat Boeing tipe 737 MAX 8. Masalah yang dialami adalah burung besi itu selalu mendadak menukik ketika hendak mencapai ketinggian jelajah, mirip seperti kondisi yang terjadi dalam kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Air.

Seperti dilansir AFP, Kamis (14/3), laporan seperti itu tercatat muncul pada November 2018, tiga pekan selepas kecelakaan Lion Air JT610. Pilot yang identitasnya dirahasiakan itu menyatakan hidung pesawat mendadak menukik selama dua hingga tiga detik setelah mode autopilot diaktifkan tak berapa lama selepas lepas landas.

"Pilot segera mematikan autopilot dan menarik kemudi pesawat hingga posisi hidung pesawat kembali naik. Kondisi itu tidak terjadi lagi hingga akhir penerbangan," demikian catatan yang tercantum dalam Sistem Laporan Keselamatan Penerbangan yang dikelola NASA.


Selepas terbang, lanjut laporan itu, pilot dan ko-pilot lantas melakukan evaluasi. Namun, mereka tetap tidak mengerti mengapa pesawat itu bisa tiba-tiba menukik.

Dalam bulan yang sama, pilot lainnya mencoba metode berbeda untuk menghindari kejadian serupa. Dia mencoba mengaktifkan mode autopilot lebih awal ketika lepas landas. Akan tetapi, pesawat itu tetap menukik dan sensor peringatan langsung menyalak.

"Saya segera mematikan autopilot dan pesawat kembali menanjak. Setelah evaluasi, kami tidak menemukan kegagalan setelan," demikian isi laporan itu.

"Karena ada kecenderungan pesawat MAX 8 tiba-tiba menukik, kami pikir layak untuk menjadi perhatian," lanjut isi laporan itu.

Diduga hal itu ada kaitannya dengan sistem Sensor Sudut Jelajah (Angle of Attack) yang terhubung dengan sensor Sistem Stabilisasi Pesawat (MCAS) 737 MAX 8.

Kesimpulan awal ada kegagalan fungsi pada kedua sistem itu mengakibatkan kecelakaan maut dalam penerbangan Lion Air JT610. Termasuk dugaan yang sama dalam insiden Ethiopian Airlines ET302.

Penerbangan Ethiopian Airlines ET302 jatuh di sebuah tanah kosong di dekat Desa Tulu Fara, Kota Bishoffu, tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Addis Ababa. Sebanyak 157 penumpang dan awak yang ada di dalamnya dilaporkan tewas.

Sedangkan penerbangan Lion Air JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Oktober 2018 lalu. Sebanyak 189 penumpang dan awak juga meninggal.

Insiden itu membuat gelombang larangan terbang terhadap 737 MAX 8 di seluruh dunia. Tercatat ada 50 negara melarang operasional pesawat itu, ditambah sejumlah maskapai. 



Credit  cnnindonesia.com