CB, Caracas – Wakil Presiden Venezuela,
Delcy Rodriguez, mengatakan militer, yang loyal kepada Presiden
Nicolas Maduro, akan menggelar latihan tahap kedua pada akhir pekan ini
menyusul terjadinya padam listrik secara nasional.
“Akhir pekan ini, militer akan menggelar latihan berjuluk “Ana Karina Rote”, yang merupakan latihan tahap kedua,” kata Rodriguez seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 14 Maret 2019. Rodriguez juga merangkap sebagai kepala intelijen Venezuela.
Media setempat, latihan militer berskala besar ini termasuk manuver untuk mengamankan instalasi strategis nasional seperti pembangkit listrik dan perusahaan distribusi akhir. Latihan militer pertama digelar pada pertengahan Februari 2019 dengan nama “Angostura”.
Rencana pemerintah menggelar latihan ini setelah Presiden Nicolas Maduro menuding Amerika Serikat terlibat melakukan serangan siber terhadap jaringan komputer di instalasi pembangkit listrik Waduk Guri, yang merupakan terbesar di negara itu.
Maduro meminta PBB, Rusia, Cina, dan Kuba membantu menginvestigasi padamnya listrik nasional pada 7 Maret 2019. Ini membuat 21 dari 23 negara bagian mengalami padam listrik. Kondisi ini mulai membaik pada Selasa, 12 Maret 2019.
Venezuela mengalami listrik padam secara massal pada 7 Maret 2019 secara mendadak yang mengenai 22 dari 23 negara bagian. Presiden Maduro menuding ini sebagai aksi sabotase oposisi dan Amerika Serikat, yang dibantah keduanya. Reuters
Mengenai permintaan ini, seperti dilansir Reuters, juru bicara kemenlu Cina, Lu Kang, mengatakan negaranya siap membantu dan telah mendengar adanya serangan peretasan itu.
Secara terpisah, Wakil Presiden, Jorge Rodriguez, mengatakan 100 persen listrik yang padam sudah pulih kembali pada Rabu, 13 Maret 2019. Instalasi air juga sudah beroperasi dengan suplai sebanyak 80 persen. Namun, sekolah masih akan tutup hingga Kamis sebelum kembali dibuka. Jorge dan Delcy masih bersaudara kandung. Keduanya merupakan anak dari pendiri Partai Sosialis di Venezuela yaitu Jorge Antonio Rodriguez.
“Akhir pekan ini, militer akan menggelar latihan berjuluk “Ana Karina Rote”, yang merupakan latihan tahap kedua,” kata Rodriguez seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 14 Maret 2019. Rodriguez juga merangkap sebagai kepala intelijen Venezuela.
Media setempat, latihan militer berskala besar ini termasuk manuver untuk mengamankan instalasi strategis nasional seperti pembangkit listrik dan perusahaan distribusi akhir. Latihan militer pertama digelar pada pertengahan Februari 2019 dengan nama “Angostura”.
Rencana pemerintah menggelar latihan ini setelah Presiden Nicolas Maduro menuding Amerika Serikat terlibat melakukan serangan siber terhadap jaringan komputer di instalasi pembangkit listrik Waduk Guri, yang merupakan terbesar di negara itu.
Maduro meminta PBB, Rusia, Cina, dan Kuba membantu menginvestigasi padamnya listrik nasional pada 7 Maret 2019. Ini membuat 21 dari 23 negara bagian mengalami padam listrik. Kondisi ini mulai membaik pada Selasa, 12 Maret 2019.
Venezuela mengalami listrik padam secara massal pada 7 Maret 2019 secara mendadak yang mengenai 22 dari 23 negara bagian. Presiden Maduro menuding ini sebagai aksi sabotase oposisi dan Amerika Serikat, yang dibantah keduanya. Reuters
Mengenai permintaan ini, seperti dilansir Reuters, juru bicara kemenlu Cina, Lu Kang, mengatakan negaranya siap membantu dan telah mendengar adanya serangan peretasan itu.
Secara terpisah, Wakil Presiden, Jorge Rodriguez, mengatakan 100 persen listrik yang padam sudah pulih kembali pada Rabu, 13 Maret 2019. Instalasi air juga sudah beroperasi dengan suplai sebanyak 80 persen. Namun, sekolah masih akan tutup hingga Kamis sebelum kembali dibuka. Jorge dan Delcy masih bersaudara kandung. Keduanya merupakan anak dari pendiri Partai Sosialis di Venezuela yaitu Jorge Antonio Rodriguez.
Credit tempo.co