Ilustrasi serangan roket di Gaza. (REUTERS/ Amir Cohen)
Jakarta, CB -- Militer Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza Senin (25/3). Tentara dan saksi mata menyatakan serangan menyasar pejuang Hamas di daerah tersebut.
Selain serangan, Israel juga mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan mereka dengan Palestina. Mereka berjanji akan memberikan balasan yang lebih 'kejam' terhadap Palestina.
Serangan dan tambahan pasukan tersebut dilancarkan beberapa jam setelah roket dari kantong Palestina menghantam sebuah rumah di Israel. Saksi mata dan satu sumber keamanan di Gaza mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya ada dua serangan yang dilancarkan sayap militer Hamas di bagian barat Jalur Gaza.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan yang mereka keluarkan setelah serangan menyatakan mereka akan membalas serangan tersebut.
"Serangan telah dimulai. Sasarannya Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata mereka seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/3).
Selain serangan, Israel juga mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan mereka dengan Palestina. Mereka berjanji akan memberikan balasan yang lebih 'kejam' terhadap Palestina.
Serangan dan tambahan pasukan tersebut dilancarkan beberapa jam setelah roket dari kantong Palestina menghantam sebuah rumah di Israel. Saksi mata dan satu sumber keamanan di Gaza mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya ada dua serangan yang dilancarkan sayap militer Hamas di bagian barat Jalur Gaza.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan yang mereka keluarkan setelah serangan menyatakan mereka akan membalas serangan tersebut.
"Serangan telah dimulai. Sasarannya Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata mereka seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/3).
Serangan dilancarkan bersamaan dengan pertemuan yang
dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS
Donald Trump di Washington. Netanyahu merespons kejadian tersebut
bersumpah akan membalas serangan yang melukai tujuh orang Israel
warganya tersebut.
Maklum, serangan terjadi pada waktu yang sangat sensitif bagi Israel. Negara tersebut diketahui akan mengadakan pemilihan umum pada 9 April mendatang.
Israel menyalahkan Hamas atas roket itu. Tetapi sumber Hamas membantah gerakan Islam, yang memerintah kantong Palestina, berada di belakang serangan tersebut.
Serangan tersebut akhirnya membuat Netanyahu yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat memangkas waktu kunjungannya.
Maklum, serangan terjadi pada waktu yang sangat sensitif bagi Israel. Negara tersebut diketahui akan mengadakan pemilihan umum pada 9 April mendatang.
Israel menyalahkan Hamas atas roket itu. Tetapi sumber Hamas membantah gerakan Islam, yang memerintah kantong Palestina, berada di belakang serangan tersebut.
Serangan tersebut akhirnya membuat Netanyahu yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat memangkas waktu kunjungannya.
Credit cnnindonesia.com