BAGHDAD
- Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, perang melawan terorisme
belum berakhir, meskipun kelompok ISIS telah runtuh di Irak dan Suriah.
Dia menyebut, Amerika Serikat (AS) sekarang memindahkan teroris dari
Timur Tengah ke Afghanistan, Asia Tengah, dan Kaukasus.
Dalam sebuah pertemuan dengan para elit Irak di Baghdad, Rouhani mengatakan AS telah membawa ISIS dan teroris lainnya ke wilayah itu dalam upaya untuk menabur perselisihan di antara negara-negara, bangsa, suku dan agama mereka sehingga mereka dapat membenarkan kehadiran tidak sah mereka di wilayah tersebut.
AS, lanjut Rouhani kemudian menawarkan gambaran kekerasan tentang Islam dan akhirnya menggambarkan diri mereka sebagai "penyelamat". Namun, ia mengatakan, Irak dan Suriah, dibantu oleh negara sekutu di kawasan, menggagalkan plot-plot yang ditetaskan oleh kekuatan imperialis.
Dalam sebuah pertemuan dengan para elit Irak di Baghdad, Rouhani mengatakan AS telah membawa ISIS dan teroris lainnya ke wilayah itu dalam upaya untuk menabur perselisihan di antara negara-negara, bangsa, suku dan agama mereka sehingga mereka dapat membenarkan kehadiran tidak sah mereka di wilayah tersebut.
AS, lanjut Rouhani kemudian menawarkan gambaran kekerasan tentang Islam dan akhirnya menggambarkan diri mereka sebagai "penyelamat". Namun, ia mengatakan, Irak dan Suriah, dibantu oleh negara sekutu di kawasan, menggagalkan plot-plot yang ditetaskan oleh kekuatan imperialis.
"Muslim
di wilayah tersebut berhasil membuat dunia tahu bahwa para teroris
bukanlah Muslim sejati, dan bahwa Islam adalah agama keadilan, rahmat
dan hidup berdampingan secara damai di antara semua etnis dan agama yang
bertentangan dengan semua propaganda Islamofobia," kata Rouhani,
seperti dilansir PressTV pada Selasa (12/3).
Negara-negara regional, katanya, menunjukkan kepada dunia bahwa arogansi global, itu sendiri, adalah sponsor utama para teroris. "Jelas di mana mereka (teroris) menerima dukungan keuangan dan militer dan bagaimana dan di pasar mana mereka menjual artefak yang dijarah," ucapnya.
"Kami tidak mengizinkan kekuatan imperialis untuk menampilkan diri sebagai penyelamat kawasan dan sekarang semua orang tahu bahwa kekuatan Barat tidak memiliki peran dalam penghancuran teroris di kawasan itu," sambung Rouhani.
Negara-negara regional, katanya, menunjukkan kepada dunia bahwa arogansi global, itu sendiri, adalah sponsor utama para teroris. "Jelas di mana mereka (teroris) menerima dukungan keuangan dan militer dan bagaimana dan di pasar mana mereka menjual artefak yang dijarah," ucapnya.
"Kami tidak mengizinkan kekuatan imperialis untuk menampilkan diri sebagai penyelamat kawasan dan sekarang semua orang tahu bahwa kekuatan Barat tidak memiliki peran dalam penghancuran teroris di kawasan itu," sambung Rouhani.
Rouhani
menuturkan, pada faktanya bangsa dan tentara Irak serta dengan dorongan
dari fatwa para ulama adalah yang sukses mengalahkan teroris. Namun,
dia memperingatkan, bagaimanapun, bahwa masalah terorisme masih harus
diselesaikan.
"Teroris mungkin masih menciptakan masalah bagi orang-orang di wilayah ini dengan cara yang berbeda karena orang Amerika memiliki mimpi lain untuk wilayah tersebut dan mentransfer teroris ke Afghanistan, Asia Tengah dan Kaukasus," tukasnya.
"Teroris mungkin masih menciptakan masalah bagi orang-orang di wilayah ini dengan cara yang berbeda karena orang Amerika memiliki mimpi lain untuk wilayah tersebut dan mentransfer teroris ke Afghanistan, Asia Tengah dan Kaukasus," tukasnya.
Credit sindonews.com