MANDALAY
- Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan mengambil sisa-sisa jasad
tentara yang hilang di Myanmar selama Perang Dunia Kedua, menandai misi
pertama ke Myanmar yang dilakukan oleh pesawat militer AS. Hal itu
diungkapkan oleh pejabat AS.
Setelah upacara singkat, jenazah dibawa dari kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, ke laboratorium di AS untuk analisis dan identifikasi lebih lanjut.
"Kami ingat. Anda tidak dilupakan," kata duta besar AS untuk Myanmar, Scot Marciel, pada upacara tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019).
Setelah upacara singkat, jenazah dibawa dari kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, ke laboratorium di AS untuk analisis dan identifikasi lebih lanjut.
"Kami ingat. Anda tidak dilupakan," kata duta besar AS untuk Myanmar, Scot Marciel, pada upacara tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2019).
Dia
mengatakan misi itu dimaksudkan untuk menghormati ingatan para tentara
yang jatuh dan untuk menunjukkan penghargaan atas tugas yang dilakukan
oleh mereka.
Dari tahun 1942 hingga 1945, wilayah udara di Myanmar, yang kemudian disebut Burma, berfungsi sebagai koridor pasokan penting dari India ke China setelah Jepang merebut kota Lashio di utara, memutus rute pasokan utama Sekutu terakhir atas daratan ke China.
Selama periode itu, pesawat-pesawat pengangkut Amerika melakukan penerbangan harian ke Himalaya timur, rute berbahaya yang disebut punuk, menurut situs web kedutaan AS di China.
Sisa-sisa jasad tentara AS diyakini berasal dari pesawat B-25G dengan tujuh anggota awak di dalamnya yang jatuh pada Februari 1944 di wilayah barat laut Sagain, Myanmar, kata para pejabat AS.
Dari tahun 1942 hingga 1945, wilayah udara di Myanmar, yang kemudian disebut Burma, berfungsi sebagai koridor pasokan penting dari India ke China setelah Jepang merebut kota Lashio di utara, memutus rute pasokan utama Sekutu terakhir atas daratan ke China.
Selama periode itu, pesawat-pesawat pengangkut Amerika melakukan penerbangan harian ke Himalaya timur, rute berbahaya yang disebut punuk, menurut situs web kedutaan AS di China.
Sisa-sisa jasad tentara AS diyakini berasal dari pesawat B-25G dengan tujuh anggota awak di dalamnya yang jatuh pada Februari 1944 di wilayah barat laut Sagain, Myanmar, kata para pejabat AS.
Lebih
dari 82.000 orang Amerika hilang pada konflik masa lalu, dan 632
anggota tentara AS, sebagian besar awak pesawat, menghilang di Myanmar
selama Perang Dunia Kedua, data pemerintah AS menunjukkan.
Hubungan antara kedua negara telah memanas setelah Washington tahun lalu menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah komandan militer dan polisi Myanmar serta unit-unit militer. AS menuduh mereka melakukan pembersihan etnis terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Hubungan antara kedua negara telah memanas setelah Washington tahun lalu menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah komandan militer dan polisi Myanmar serta unit-unit militer. AS menuduh mereka melakukan pembersihan etnis terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Myanmar telah menolak tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya memerangi "teroris" Rohingya.
Sekitar 730 ribu etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar setelah Agustus 2017 setelah apa yang digambarkan oleh penyelidikan pemerintah AS sebagai kampanye pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kekejaman lainnya yang direncanakan dengan baik oleh militer Myanmar.
Credit sindonews.com