Diyakini masih ada 400 hingga 600 anggota ISIS yang ada di dalam kota itu.
CB,
JAKARTA -- Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kantung
pertahanan terakhir ISIS di Suriah, Senin (11/2). Serangan ini
menewaskan 16 warga sipil dan di antaranya tujuh orang anak.
Sebanyak
19 tentara ISIS juga terbunuh dalam pertempuran dengan tentara Kurdi
yang didukung oleh koalisi. AS menyerang pasukan ISIS, seperti
dilaporkan Pengamat HAM Inggris yang berbasis di Suriah.
Diikutip dari
Reuters,
sekelompok pesawat tempur AS juga terbang untuk menyerang Baghouz,
basis terkuat terakhir ISIS di timur Suriah. Tempat itu menjadi pelarian
dari ratusan warga sipil yang sehari sebelumnya dikepung oleh tentara
yang didukung AS di darat.
Di wilayah dekat perbatasan
Irak ini, dengan bantuan tentara gabungan yang dipimpin AS, Syrian
Democratic Forces (SDF) telah mendesak ISIS sejak Sabtu (9/2) di
provinsi Deir al-Zor. ISIS melakukan perlawanan keras dan berusaha
melakukan serangan balik pada Senin pagi.
Di hari yang
sama, sekitar 1.500 warga sipil telah melarikan diri dari wilayah itu,
seperti dilaporkan kepala pemberitaan SDF. Tentara SDF menyebut,
sebanyak 17 truk yang diisi pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan
Baghouz ke wilayah yang dikuasai SDF.
Anak-anak dan wanita
berdesakan di dalam salah satu truk itu. Beberapa dari mereka yang
melarikan diri itu mengaku sebagai orang Irak.
Menjelang
penyerangan, SDF menyebut lebih dari 20 ribu warga sipil telah
meninggalkan Baghouz dalam sepuluh hari terakir. SDF meyakini masih ada
400 hingga 600 anggota ISIS yang ada di dalam kota, termasuk warga asing
dan militan.