CB, Dubai – Otoritas Arkeologi dari Uni Emirat Arab menemukan 15 makam kuno berusia ribuan tahun.
Makam ini ditemukan di situs penggalian arkeologi ed-Dur di Umm Al Quwain.
Direktur Jenderal Departemen Pariwisata dan Benda Antik, Alia al-Ghafli, mengatakan petugas menemukan sejumlah patung dari perunggu, keramik, perhiasan, yang berusia dari tahun 1 sebelum masehi.
“Petugas juga menemukan koin kuno dari abad 4 masehi dari era Kaisar Iskandar Agung,” kata Alia seperti dilansir Khaleej Times pada Ahad, 31 Maret 2019.
Koin uang ini mulai bereda di Semenanjung Arab pada sekitar awal mulai orang Kristen masuk ke kawasan ini. Sebagian koin yang ditemukan, berdasarkan temuan beberapa tahun lalu, ternyata juga dibuat di kawasan padang pasir ini.
Ini terlhat dari temuan alat cetak uang, yang terbuat dari batu di daerah Meiha, Sharjah.
“Ekskavasi ini selaras dengan strategi pemerintahan daerah Umm AL Quwains untuk mendorong eksplorasi di kawasan ini,” kata Al Ghafli. Dia mengatakan petugas akan menggali lebih banyak titik situs arkeologi termasuk di makam kuno di negara itu.
Makam ini ditemukan di situs penggalian arkeologi ed-Dur di Umm Al Quwain.
Direktur Jenderal Departemen Pariwisata dan Benda Antik, Alia al-Ghafli, mengatakan petugas menemukan sejumlah patung dari perunggu, keramik, perhiasan, yang berusia dari tahun 1 sebelum masehi.
“Petugas juga menemukan koin kuno dari abad 4 masehi dari era Kaisar Iskandar Agung,” kata Alia seperti dilansir Khaleej Times pada Ahad, 31 Maret 2019.
Koin uang ini mulai bereda di Semenanjung Arab pada sekitar awal mulai orang Kristen masuk ke kawasan ini. Sebagian koin yang ditemukan, berdasarkan temuan beberapa tahun lalu, ternyata juga dibuat di kawasan padang pasir ini.
Ini terlhat dari temuan alat cetak uang, yang terbuat dari batu di daerah Meiha, Sharjah.
“Ekskavasi ini selaras dengan strategi pemerintahan daerah Umm AL Quwains untuk mendorong eksplorasi di kawasan ini,” kata Al Ghafli. Dia mengatakan petugas akan menggali lebih banyak titik situs arkeologi termasuk di makam kuno di negara itu.
Credit tempo.co