Israel memanggil pulang duta besarnya dari Spanyol, Slovenia dan Belgia.
CB,
TEL AVIV -- Israel memanggil pulang duta besarnya dari tiga negara
Eropa, yakni Spanyol, Slovenia, dan Belgia. Hal itu dilakukan setelah
ketiga negara memberi dukungan di Dewan HAM PBB untuk melakukan
penyelidikan atas tewasnya puluhan warga Palestina di Jalur Gaza.
"Duta besar Spanyol dan Slovenia dipanggil pada Senin (21/5),
sementara utusan Belgia akan dipanggil pada Selasa (22/5)," kata
Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip
dari laman
Al Araby.
Belum ada keterangan tentang
berapa lama duta besar dari ketiga negara tersebut akan berada di
Israel. Pada Jumat (18/5), Dewan HAM PBB telah mengadopsi sebuah
resolusi untuk mengutus komisi penyelidikan ke Jalur Gaza. Komisi ini
nantinya akan mengusut dan mencari bukti terkait dugaan terjadinya
pelanggaran HAM oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina yang
berdemonstrasi di wilayah tersebut. Resolusi didukung 29 negara dan tiga
di antaranya adalah Spanyol, Slovenia, serta Belgia.
Lebih
dari 65 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat
diserang pasukan keamanan Israel sejak demonstrasi di perbatasan
Gaza-Israel digelar pada Senin pekan lalu. Ribuan warga Palestina di
perbatasan Jalur Gaza melakukan demonstrasi dalam rangka menentang
pembukaan kedubes Amerika Serikat (AS) di Yerusalem. Dalam aksi ini,
massa pun menyuarakan tentang pengembalian hak para pengungsi Palestina
untuk pulang ke desanya yang direbut dan diduduki Israel pasca Perang
Arab-Israel tahun 1948.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Zeid
Ra'ad Al Hussein telah mengecam kekerasan yang menimpa warga Palestina
ketika berdemonstrasi di perbatasan Gaza-Israel. "Banyak warga Palestina
yang terluka dan tewas benar-benar tidak bersenjata, (dan) ditembak di
belakang, di dada, di kepala, dan anggota badan dengan amunisi
langsung," ujar Zeid.
Kendati demikian, Israel telah
menolak kritik dan kecaman yang dilayangkan padanya. Israel menyalahkan
Hamas atas jatuhnya puluhan korban tewas dalam aksi demonstrasi di
perbatasan Jalur Gaza.