Kamis, 24 Mei 2018

Menlu RI Menerima Penghargaan Tertinggi dari Pemerintah Peru



https: img-o.okeinfo.net content 2018 05 24 18 1902073 menlu-ri-menerima-penghargaan-tertinggi-dari-pemerintah-peru-nI0VBjiS6Q.jpeg
Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri RI.



LIMA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi menerima penghargaan tertinggi El Sol del Peru atau Matahari Peru dalam kunjungan bilateralnya ke negara Amerika Latin itu pada Rabu.
Penghargaan itu diberikan kepada Menlu Retno Marsudi atas upayanya dalam memajukan hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Peru, sejak dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Menlu Retno adalah orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut.

El Sol del Peru adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Peru kepada warga sipil baik untuk warga negara setempat maupun warga negara asing, atas jasa dan kontribusi mereka kepada Peru. Beberapa nama yang telah menerima penghargaan ini sebelumnya antara lain Kaisar Jepang Akihito; Perdana Menteri Singapura Lee Hsien; Perdana Menteri Rusia Dimitry Medvedev; Presiden Majelis Eropa, Donald Tusk; mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon, dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov.

“Perjalanan hubungan bilateral Indonesia-Peru tidak mudah, namun perjalan menuju Machu Picchu juga tidak mudah. Dengan penghargaan ini, Insya Allah menumbuhkan semangat lebih besar sehingga hubungan Indonesia-Peru dapat mencapai ketinggian seperti Machu Picchu,” kata Menlu Retno saat menerima penghargaan tersebut sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (24/5/2018).

Kunjungan Menlu Retno tersebut merupakan kunjungan bilateral resmi pertama menteri luar negeri Indonesia sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1975. Dalam kunjungan kerja itu, Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Peru, Nesto Francisco Popolizio Bardales di Torre Tagle.
Kedua menlu sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Peru. Menlu Retno mengatakan kerjasama ekonomi kedua negara belum merefleksikan potensi yang ada.

Peru merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia di kawasan Amerika Selatan dengan nilai perdagangan pada 2017 mencapai peningkatan sebesar 5,3 persen dari 2016. Kedua negara juga memiliki aturan bebas visa baik bagi pemegang paspor biasa, paspor dinas dan paspor diplomatik.

Di luar isu bilateral, kedua Menlu juga membahas beberapa isu yang menjadi perhatian baik di kawasan maupun global seperti masalah pengungsi dari Venezuela dan Provinsi Rakhine, upaya untuk mengatasi penggunaan senjata kimia, serta isu-isu yang menjadi perhatian di Dewan Keamanan PBB.

Peru menyampaikan dukungan terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB, di mana pemilihannya akan dilakukan tanggal 8 Juni 2018.          






Credit  okezone.com