Senin, 28 Mei 2018

Sempat Batal, Trump Wacanakan Kembali Bertemu Kim Jong Un


Sempat Batal, Trump Wacanakan Kembali Bertemu Kim Jong Un
Donald Trump masih buka pintu untuk bertemu Kim Jong Un. (Reuters/Kevin Lamarque and Korea Summit Press Pool/File Photos)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih membuka pintu untuk pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, meski sebelumnya sudah dibatalkan.

Trump menyebut Pemerintah AS telah melakukan 'pembicaraan produktif' tentang rencana mengatur kembali penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 12 Juni 2018 dengan Kim.

Pernyataan itu keluar dari 'jari-jari' Trump pada Jumat (25/5) malam waktu Amerika, atau sehari setelah dia membatalkan pertemuan itu sembari mengutip "permusuhan terbuka" yang dilontarkan Pyongyang.





"Kami memiliki pembicaraan yang sangat produktif tentang mengembalikan KTT yang, jika itu terjadi, kemungkinan akan tetap di Singapura pada tanggal yang sama, 12 Juni. Dan jika perlu, akan diperpanjang melampaui tanggal itu," kata Trump sebagaimana dikutip dari akun Twitter resminyanya @realDonaldTrump, Sabtu (26/5).

Mengutip Reuters, Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan pun telah memberikan tanggapan atas pernyataan Trump itu. Ia mengatakan, "Kami sangat optimistis bahwa masih ada harapan untuk berlangsungnya dialog AS-Korea Utara. Kami terus memantau perkembangannya dengan cermat."

Sebelumnya, Trump telah memberi isyarat bahwa KTT masih mungkin terjadi setelah menerima pernyataan damai dari Korea Utara. Mereka mengaku terbuka untuk pembicaraan.
"Itu adalah pernyataan yang sangat bagus," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih soal pernyataan damai itu. "Kami akan melihat apa yang terjadi. Bahkan, bisa jadi [pertemuan tetap pada] tanggal 12 [Juni 2018]."

"Kami sedang berbicara dengan mereka sekarang. Mereka sangat ingin melakukannya. Kami ingin melakukannya," lanjutnya.

Kamis (24/5) lalu, Trump membatalkan rencana pertemuannya dengan Kim Jong Un yang sedianya digelar pada 12 Juni mendatang di Singapura. Pembatalan itu disampaikan Trump melalui sepucuk surat kepada Kim.

Dikutip CNN, dalam surat itu Trump mengatakan bahwa pertemuan bersejarah itu "tidak pantas" digelar. Dilansir AFP, Trump menyalahkan amarah dan tindakan permusuhan yang dilakukan Korut lah yang menyebabkan pertemuan tinggi itu batal.



Credit  cnnindonesia.com