Menurut Gheit, Saudi layak mendapat dukungan dan solidaritas setelah teritorialnya diancam sebuah rudal yang ditembakan milisi Houthi Yaman. Gheit mengklaim rudal tersebut merupakan rudal buatan Iran yang dipasok untuk milisi Houthi.
"Karena itu kami menegaskan solidaritas penuh kami untuk Arab Saudi dalam segala hal yang diperlukan untuk melindungi keamanan nasionalnya," ujar Gheit, dikutip laman Al Arabiya.
Sidang darurat Liga Arab yang digelar di Kairo merupakan permintaan langsung Saudi. Permintaan digelarnya sidang darurat ini didasarkan pada alasan keamanan Saudi yang diancam oleh Iran. Terutama setelah milisi Houthi Yaman meluncurkan rudal ke arah Riyadh pada 4 November lalu.
Dalam sidang tersebut,Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan Iran memiliki agenda untuk memecah belah negara-negara di kawasan Arab "Iran bertujuan untuk mengacaukan dan memberi bahan bakar pada perpecahan sektarian di kawasan serta mendorong gesekan antara kita dan rakyat kita," kata al-Jubeir, dikutip laman Aljazirah, Senin (20/11).
"Respons cepat ini mencerminkan kegawatan situasi yang dihadapi negara kita akibat pelanggaran rudal balistik Iran dan campur tangannya dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab," ungkap al-Jubeir menambahkan.
Credit REPUBLIKA.CO.ID