Kamis, 05 Oktober 2017

Catalonia Akan Proklamirkan Merdeka dari Spanyol Hari Senin


Catalonia Akan Proklamirkan Merdeka dari Spanyol Hari Senin
Para pejabat Catalonia mendapat dukungan dari warganya saat menjelang referendum kemerdekaan pada 1 Oktober 2017 lalu. Foto/REUTERS


BARCELONA - Catalonia akan memproklamirkan kemerdekaan dari Spanyol pada hari Senin mendatang setelah mengadakan referendum yang dilarang pemerintah pusat di Madrid. Para pejabat wilayah itu siap menghadapi konsekuensinya, termasuk penangkapan.

Presiden Catalonia atau Catalan Carles Puigdemont mengatakan bahwa dia lebih menyukai mediasi untuk menemukan jalan keluar dari krisis di wilayah tersebut, namun pemerintah pusat Spanyol menolaknya.

Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy menanggapi referendum itu dengan meminta Catalonia untuk kembali ke jalur hukum terlebih dahulu sebelum melakukan perundingan.

Mireia Boya, anggota parlemen Catalan dari partai Popular Unity Candidacy (CUP) yang pro-kemerdekaan, mengatakan bahwa sebuah deklarasi kemerdekaan akan mengikuti sebuah sidang parlemen pada hari Senin depan. Sidang itu untuk mengevaluasi hasil jajak pendapat pada 1 Oktober di mana 90,9 persen pemilih memilih pisah dari Spanyol.

”Kami tahu bahwa mungkin ada pembalasan, penangkapan. Tapi kami siap, dan dalam hal apapun tidak akan dihentikan,” katanya yang menuliskan pengumuman itu di Twitter, seperti dikutip Reuters, Kamis (5/10/2017).

Puigdemont sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa dia akan meminta parlemen Catalan untuk menyatakan kemerdekaan setelah referendum digelar.

“Saat ini meminta mediasi. Kami telah menerima berbagai tawaran pada jam-jam terakhir dan kami akan menerima lebih banyak lagi,” katanya.

Dia telah memberi sinyal proklamasi kemerdekaan Catalonia akan terjadi dalam hitungan hari. ”Saya yakin bahwa dalam beberapa hari ke depan kita akan menunjukkan yang terbaik dari negara kita ketika institusi Catalonia harus menerapkan hasil referendum,” ujarnya.

”Hari ini kita lebih dekat dari kemarin menuju keinginan bersejarah kita,” lanjut mantan wartawan yang menjadi pemimpin Catalonia itu.

Pemerintah Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan, Puigdemont telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengembalikan Catalonia ke jalur hukum. ”Jika Puigdemont ingin berbicara atau bernegosiasi, atau ingin mengirim mediator, dia tahu betul apa yang harus dia lakukan lebih dulu; Kembali ke jalan hukum,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Spanyol sendiri baru saja dikembalikan ke demokrasi setelah meninggalnya diktator militer Francisco Franco tahun 1975. Selama dipimpin Franco, warga Catalonia merasa ditindas. 



Credit  sindonews.com



Pekan Depan, Parlemen Catalonia Mulai Proses Pisah dari Spanyol


Pekan Depan, Parlemen Catalonia Mulai Proses Pisah dari Spanyol
Parlemen Catalonia dilaporkan akan menggelar sidang persiapan pemisahan diri dari Spanyol, sebagai tindak lanjut dari referendum kemerdekaan di wilayah itu. Foto/Reuters


BARCELONA - Parlemen Catalonia dilaporkan akan menggelar sidang persiapan pemisahan diri dari Spanyol, sebagai tindak lanjut dari referendum kemerdekaan di wilayah itu. Sidang tersebut dijadwalakan akan digelar pada awal pekan depan.

Catalonia telah menggelar referendum kemerdekaan pada hari Minggu lalu, yang diwarnai bentrokan antara aparat polisi Spanyol dengan para pemilih jajak pendapat. Lebih dari 800 warga Catalonia yang memberikan hak suaranya terluka akibat bentrok dengan polisi.

Menurut laporan surat kabar El Mundo, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (4/10), akan adanya sidang tersebut disampaikan oleh Lluis Corominas, kepala faksi pro-kemerdekaan di parlemen Catalonia.

Sidang parlemen pekan depan akan ditujukan untuk menerapkan undang-undang tentang referendum yang diadopsi oleh Parlemen Catalonia pada tanggal 7 September lalu, dan kemudian ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, setelah pengadilan Madrid melawan undang-undang Catalonia.

Pengumuman akan adanya sidang tersebut muncul tidak lama setelah pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont Casamajo mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol dalam beberapa hari mendatang.

Puigdemont menyatakan, 90,9 persen pemilih sudah memilih “ya” untuk merdeka atau memisahkan diri dari Madrid meski jajak pendapat dinyatakan ilegal. “Akan bertindak pada akhir minggu ini atau awal berikutnya,” kata Puigdemont dalam wawancaranya dengan BBC.

Ditanya apa yang akan dilakukannya jika pemerintah Spanyol melakukan intervensi dan mengendalikan pemerintahan Catalonia. Dia menjawab; ”Itu akan menjadi kesalahan yang mengubah segalanya.”




Credit  sindonews.com