Kepala Lapan Thomas Djamaluddin - (foto: istimewa)
CB, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terus mengembangkan pesawat terbaru N219. Total investasinya Rp400 miliar.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin di BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014) mengungkapkan Indonesia terus mengembangkan pesawat terbaru, N219, yang didesain berspesifikasi kebutuhan industri penerbangan di Indonesia dengan karakteristik landasan pendek.
"Pesawat N219 bernilai investasi hingga Rp 400 miliar. Rencananya akan diuji coba akhir 2015 mendatang dan diproduksi 2016," jelas Thomas Djamaluddin.
Ia menambahkan dengan mengatakan bahwa pesawat N219 sudah bersertifikasi layak terbang. "Lapan selaku periset akan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dari sisi pasar terbukti memiliki keunggulan," ujar Thomas.
Ia mengingatkan bahwa Lapan juga telah mengembangkan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/ UAV) Surveillance atau yang dikenal dengan LSU seri 01, 02 dan 05. Pesawat itu untuk kebutuhan penginderaan tanpa terkendala awan maupun pemantauan aktivitas laut.
Berita sebelumnya, ia mengatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa sangat penting dan telah dimandatkan dalam UU 21/ 2013 tentang Keantariksaan. Itu bisa menjadi panduan jelas arah keantariksaan dalam rencana induk keantariksaan hingga 25 tahun ke depan.
Credit INILAHCOM