Putri Saddam kerap membagikan kenangan-kenangan dari Sang Ayah.
CB, Akun
twiter
Raghad, putri almarhum mantan penguasa Irak, Saddam Hussein, beberapa
waktu terakhir membuat heboh dengan membagikan kenangan-kenangan dari
sang ayah. Beberapa bulan lalu, Raghad membagikan bait-bait syair yang
ditulis Saddam.
Yang teranyar, seperti dikutip dari
Alarabiya, Raghad
membagikan coretan tangan Saddam yang berisi tentang kematian pada
Ahad (3/2) lalu. Surat tersebut ditulis almarhum selama berada di
penjara.
Raghad menuliskan keterangan di akunnya itu, dengan redaksi
kalimat: ”Sebagian risalang ‘Sang Syahid (Saddam) di penjara untuk
putrinya Raghad.”
Dalam tulisan tangan yang ditulis
di atas kertas buku tersebut, Saddam menuliskan pesannya menggunakan
bahasa Arab fusha. Pada pengujung surat tersebut disebutkan tertulis
pada 2003. Berikut salinan pesannya:
“Qanaah
telah menancap dalam diriku, meski mereka berada di garis kematian,
tetapi jika Allah berkehendak lain, Dia Mahaberkuasa atas segala
sesuatu. Suatu hari datang kepadaku sebuah surat dari jenderal mereka
(AS dan sekutunya), dan penerjemah memberitahuku, dia menerjemahkan
perkataan jenderal (dalam surat itu), bahwa isi surat adalah seruan
kepadamu wahai Saddam Husein dan segenap bangsa Irak serta angkatan
bersenjatanya, agar menyerahkan senjata dan tak melawan. Peristiwa itu
terjadi pada bulan ke-12 pada 2003.”
Sebagai
informasi, AS dan sekutunya melakukan agresi ke Irak pada 2003 atas
tuduhan kepemilikan Irak senjata massal. Saddam tertangkap dan
dieksekusi mati pada 30 Desember 2006, di saat dunia Islam tengah
merayakan Idul Adha.