Selasa, 09 April 2019

Tiga Tentara AS dan Satu Kontraktor Tewas Terkena Bom di Afghanistan


Tiga Tentara AS dan Satu Kontraktor Tewas Terkena Bom di Afghanistan
Seorang tentara Amerika Serikat saat bertugas di Afghanistan. Foto/REUTERS/Thomson Reuters/File Photo

KABUL - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) dan seorang kontraktor tewas terkena ledakan bom di dekat pangkalan utama Amerika di dekat Kabul, Afghanistan. Serangan bom pada hari Senin itu diklaim kelompok Taliban sebagai ulah mereka.

Menurut militer AS, ledakan di dekat Lapangan Terbang Bagram yang merupakan fasilitas militer AS terbesar di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, militer Washington juga mengakui bahwa tiga tentara AS lainnya terluka dalam ledakan itu dan sedang menerima perawatan.

Kelompok Taliban, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (9/4/2019), mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan menggambarkannya sebagai bom bunuh diri dengan mobil.

Kelompok itu mengatakan seorang penyerang meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di dekat pangkalan militer di provinsi Parwan.

Ini adalah salah satu serangan paling mematikan baru-baru ini terhadap personel AS. Pada November, ledakan bom di pinggir jalan menewaskan tiga tentara AS di dekat kota Ghazni, Afghanistan tengah.

Bulan lalu dua tentara Amerika juga tewas di Afghanistan saat melakukan operasi. Kendati demikian, perang di negara tersebut telah mengambil korban yang jauh lebih besar pada pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil.

Presiden Ashraf Ghani, saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia pada Januari, mengatakan bahwa sekitar 45.000 pasukan keamanan Afghanistan telah terbunuh sejak dia menjabat pada September 2014. Menurutnya, rata-rata korban tewas mencapai 849 orang per bulan.

Saat ini, ada sekitar 14.000 pasukan AS di Afghanistan. Presiden Donald Trump berencana menarik pasukan Wasington dari negara tersebut, namun jadwal penarikannya belum pernah disampaikan pada publik. 




Credit  sindonews.com