Selasa, 04 September 2018

Yordania Tolak Ide Pembentukan Konfederasi dengan Palestina



Yordania Tolak Ide Pembentukan Konfederasi dengan Palestina
Pemerintah Yordania menolak usulan perwakilan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk membentuk negara konfederasi Palestina-Yordania. Foto/Istimewa

AMMAN - Pemerintah Yordania menolak usulan perwakilan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk membentuk negara konfederasi Palestina-Yordania. Usulan itu disampaikan saat terjadi pertemuan antara penasihat Trump, Jared Kushner dan utusan Timur Tengah AS, Jason Greenblatt dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Juru bicara pemerintah Yordania, Jumana Ghuneimat mengatakan, penggabungan dengan Yordania dengan Tepi Barat yang diduduki Israel bukanlah masalah yang terbuka untuk diskusi, dan itu tidak mungkin menjadi hal yang akan didiskusikan.

Ghuneimat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (3/9), lalu menyatakan bahwa sikap Yordania, yang dia katakan mendukung solusi dua negara mengenai masalah Palestina-Israel, sudah pasti dan jelas.

Hal senada juga disampaikan oleh sayap politik Ikhwanul Muslimin Yordania, Front Aksi Islam (IAC). Juru bicara IAC, Murad al-Adailah mengatakan pembentukan konfederasi akan menyebabkan orang Palestina kehilangan hak mereka untuk merebut kembali tanah mereka yang diduduki.

“Ide konfederasi berarti rakyat Palestina kehilangan hak mereka untuk membebaskan tanahnya yang diduduki. Hak ini hanya dapat dicapai dengan pembebasan semua tanah Palestina," kata Adaliah.

Adaliah kemudian menegaskan bahwa rakyat Yordania tidak akan menerima solusi apa pun yang akan membuat hak-hak warga Palestina terancam.

Sebelumnya diwartakan, Abbas menyatakan, perwakilan Trump menawarkan kepada dirinya rencana pembetukan negara konfederasi Palestina-Yordania. Abbas menuturkan, dia mengakui minatnya dalam proyek semacam itu, tetapi hanya jika Israel akan menjadi bagian dari itu. 





Credit  sindonews.com