Umat Islam menggelar aksi ini dengan damai.
CB,
JAKARTA -- Ribuan umat Islam Indonesia mengikuti Aksi Solidaritas Bela
Baitul Maqdis Palestina atau Aksi 115 di lapangan Monas, Jakarta, Jumat
(11/5). Umat Islam menggelar aksi ini dengan damai dan menyampaikan
beberapa tuntutan aksi.
Tuntutan tersebut dibacakan Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz
Syaefudin Ahmad Syuhada. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada
6 Desember 2017 telah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kemudian, 128 negara dalam sidang darurat Majelis Umum PBB mendukung
resolusi menolak keputusan Trump yang provokatif tersebut.
Namun,
Trump sama sekali tidak mengindahkan penolakan dunia atas sikap
provokatifnya itu. AS tetap akan memindahkan kedutaannya pada 14 Mei
mendatang. "Hal ini sangat jelas menggambarkan sikap jahat Trump yang
menantang dunia Islam dan dunia secara keseluruhan. Oleh karena itu,
kami rakyat Indonesia mengajukan tuntutan-tuntutan sebagai berikut,"
ujar Ustaz Syuhada saat membacakan tuntutan Aksi 115 bersama sejumlah
tokoh yang hadir.
Pertama, massa Aksi 115 menuntut Majelis
Umum PBB bersikap tegas atas pelanggaran Trump yang bertentangan dengan
sembilan resolusi Dewan Keamanan PBB. Kedua, massa Aksi 115 menuntut
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersatu dan menentang keras keputusan
Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suara aspirasi
umat Islam global.
Ketiga, massa Aksi 115 menuntut
Pemerintah AS membatalkan pengakuan terhadap eksistensi negara Israel
dan rencana pemindahan kedutaan AS di Yerusalem serta keputusan
provokatifnya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Keempat,
massa Aksi 115 menuntut kepada Pemerintah RI berjuang keras menggunakan
haknya dengan menekan dan mengarahkan OKI dan PBB bersama melawan
keputusan Trump sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar
Negeri selama ini, Palestina di jantung hati kebijakan luar negeri
Indonesia.
Kelima, massa Aksi 115 meminta seluruh rakyat
Indonesia terus bersatu dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina
hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah Zionis
Israel. "Khususnya kepada umat Islam Indonesia memperkukuh ukhuwah
Islamiyah dan tetap berada di bawah bimbingan ulama kami agar
tercapainya tujuan seluruh perjuangan Baitul Maqdis kembalinya Masjid
al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin," kata Ustaz Syuhada.