Puluhan kematian telah membayangi peresmian Kedubes AS di Yerusalem.
CB,
NEW YORK -- Kuwait mengatakan akan mengajukan rancangan resolusi di
Dewan Keamanan (DK) PBB untuk melindungi rakyat Palestina. Dubes Kuwait
untuk DK PBB Mansour Al-Otaibi mengatakan proposal itu akan diserahkan
pada Rabu (16/5).
"Rancangan itu akan diedarkan
paling mungkin besok dan akan dirancang untuk melindungi Palestina dan
memberikan perlindungan internasional bagi warga sipil," ujar Al-Otaibi,
dikutip
Gulf News.
Kuwait saat ini adalah anggota tidak tetap DK PBB. DK PBB
telah mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (15/5) membahas mengenai
bentrokan yang terjadi di perbatasan Gaza-Israel. Pertemuan itu
dilakukan di markas besar PBB di New York yang dimulai dengan
mengheningkan cipta untuk menghormati 61 warga Palestina yang tewas pada
Senin (14/5) karena tembakan tentara Israel.
Puluhan
kematian telah membayangi peresmian relokasi Kedutaan Besar AS untuk
Israel di Yerusalem dari Tel Aviv. Peresmian itu dihadiri langsung putri
Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner.
Koordinator
khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov
mengatakan siklus kekerasan di Gaza perlu diakhiri. "Karena jika tidak,
aksi itu akan meledak dan menyeret semua orang di wilayah ke dalam
konfrontasi mematikan lainnya," kata Mladenov.
Namun
Duta Besar AS Nikki Haley justru menyindir agresi Iran di Timur Tengah.
Ia juga mengutuk standar ganda PBB serta mengutuk provokasi Hamas, dan
mengatakan Israel telah bertindak dengan menahan diri. "Tidak ada negara
yang akan bertindak dengan lebih menahan diri daripada Israel," kata
Haley.