Ilustrasi rudal S-300 Rusia yang sempat disebut akan dikirim ke Suriah. (Dok. Wikimedia/CC BY 2.0/High Contrast)
Komentar itu disampaikan Vladimir Kozhin, anak buah Presiden Vladimir Putin yang bertanggung jawab atas bantuan militer Rusia untuk negara lain, menyusul kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan ini.
|
Namun, komentar Kohzin yang dilontarkan tak lama setelah Netanyahu berbicara dengan Putin menyiratkan upaya lobi Israel untuk saat ini berhasil.
"Untuk saat ini kami tidak berbicara soal pengiriman sistem (pertahanan udara) baru yang modern," kata Kohzin dalam laporan Izvetia yang dikutip Reuters, Jumat (11/5).
Militer Suriah sudah punya "semua hal yang dibutuhkan," kata Kohzin.
Kremlin menepis ide bahwa pernyataan ini merupakan perubahan sikap yang terkait dengan kunjungan Netanyahu.
|
"Tapi kita bilang setelah serangan (Barat ke Suriah) tentu Rusia punya hak untuk melakukan sesuatu jika dipandang perlu."
Credit cnnindonesia.com