CB, Tokyo - Kehidupan rudimenter mungkin
telah ada di Bumi 3,95 miliar tahun yang lalu, saat planet bayi kita
dibombardir oleh komet dan hampir tidak memiliki oksigen, kata ilmuwan pekan lalu.
Sebuah tim yang dipimpin Takayuki Tashiro dan Tsuyoshi Komiya mempresentasikan apa yang mereka sebut sebagai bukti fosil tertua yang diketahui hidup di grafit Planet Biru, sebuah bentuk karbon, yang terjepit di batuan sedimen kuno di Labrador, Kanada.
Jejak kehidupan paling kuno sebelumnya dilaporkan pada bulan Maret, dari sebuah lokasi di Quebec yang diperkirakan berusia antara 3,8 miliar dan 4,3 miliar tahun, meskipun seorang penulis studi baru menyebut bahwa proses temuan "sangat kontroversial."
"Ini adalah bukti tertua," ujar Tsuyoshi Komiya dari Universitas Tokyo bersikeras dalam pertukaran email dengan AFP. "Sampel kami juga merupakan batuan supracrustal tertua yang tersimpan di Bumi."
Sampel itu sejenis dengan formasi yang mengandung sampel Quebec. Bukti fosil untuk organisme awal dan batuan yang tersisa dari periode tersebut seringkali kurang terjaga.
Kesulitan utama ilmuwan dalam usaha menemukan kehidupan tertua di Bumi membuktikan bahwa sisa organik dihasilkan oleh organisme hidup daripada proses geologi.
Studi ini ditujukan bukan hanya untuk menentukan awal kehidupan di planet kita, tetapi juga untuk menjelaskan kemungkinan kehidupan yang ada - atau masih ada - di planet lain seperti Mars.
Untuk studi baru ini, Komiya dan tim mempelajari grafit, sebuah bentuk karbon yang digunakan pada ujung pensil, di bebatuan di Blok Saglek di Labrador, Kanada.
Mereka mengukur komposisi isotopnya, tanda unsur kimia, dan menyimpulkan grafit itu "biogenik" – yang berarti diproduksi oleh organisme hidup. Identitas organisme, atau seperti apa rupa mereka, tetap menjadi misteri.
"Kami akan menganalisis isotop lain seperti nitrogen, sulfur dan zat besi dari bahan organik dan disertai mineral untuk mengidentifikasi jenis organisme," kata Komiya tentang langkah selanjutnya.
Selain itu, kita bisa memperkirakan lingkungan di mana organisme hidup dengan menganalisa komposisi kimia batuan itu sendiri.
Jika temuan ini akurat, berarti kehidupan dimulai di Bumi hanya satu detik geologi setelah pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Sebelum fosil Quebec, yang juga dijelaskan di Nature, jejak kehidupan tertua ditemukan ilmuwan di Greenland dan bertanggal 3,7 miliar tahun yang lalu.
Sebuah tim yang dipimpin Takayuki Tashiro dan Tsuyoshi Komiya mempresentasikan apa yang mereka sebut sebagai bukti fosil tertua yang diketahui hidup di grafit Planet Biru, sebuah bentuk karbon, yang terjepit di batuan sedimen kuno di Labrador, Kanada.
Jejak kehidupan paling kuno sebelumnya dilaporkan pada bulan Maret, dari sebuah lokasi di Quebec yang diperkirakan berusia antara 3,8 miliar dan 4,3 miliar tahun, meskipun seorang penulis studi baru menyebut bahwa proses temuan "sangat kontroversial."
"Ini adalah bukti tertua," ujar Tsuyoshi Komiya dari Universitas Tokyo bersikeras dalam pertukaran email dengan AFP. "Sampel kami juga merupakan batuan supracrustal tertua yang tersimpan di Bumi."
Sampel itu sejenis dengan formasi yang mengandung sampel Quebec. Bukti fosil untuk organisme awal dan batuan yang tersisa dari periode tersebut seringkali kurang terjaga.
Kesulitan utama ilmuwan dalam usaha menemukan kehidupan tertua di Bumi membuktikan bahwa sisa organik dihasilkan oleh organisme hidup daripada proses geologi.
Studi ini ditujukan bukan hanya untuk menentukan awal kehidupan di planet kita, tetapi juga untuk menjelaskan kemungkinan kehidupan yang ada - atau masih ada - di planet lain seperti Mars.
Untuk studi baru ini, Komiya dan tim mempelajari grafit, sebuah bentuk karbon yang digunakan pada ujung pensil, di bebatuan di Blok Saglek di Labrador, Kanada.
Mereka mengukur komposisi isotopnya, tanda unsur kimia, dan menyimpulkan grafit itu "biogenik" – yang berarti diproduksi oleh organisme hidup. Identitas organisme, atau seperti apa rupa mereka, tetap menjadi misteri.
"Kami akan menganalisis isotop lain seperti nitrogen, sulfur dan zat besi dari bahan organik dan disertai mineral untuk mengidentifikasi jenis organisme," kata Komiya tentang langkah selanjutnya.
Selain itu, kita bisa memperkirakan lingkungan di mana organisme hidup dengan menganalisa komposisi kimia batuan itu sendiri.
Jika temuan ini akurat, berarti kehidupan dimulai di Bumi hanya satu detik geologi setelah pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Sebelum fosil Quebec, yang juga dijelaskan di Nature, jejak kehidupan tertua ditemukan ilmuwan di Greenland dan bertanggal 3,7 miliar tahun yang lalu.
Credit tempo.co