Selasa, 10 Februari 2015
Penjelasan Jokowi Soal Proton Kembangkan Mobil Nasional
Presiden Joko Widodo (Foto: Okezone)
JAKARTA (CB) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluruskan pemberitaan terkait kehadirannya pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh produsen mobil Proton yaitu Proton Holdings Bhd (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2/2015).
Jokowi mengemukakan, bahwa acara MoU itu adalah perjanjian antar perusahaan (Business to Business) dan sebuah MoU yang sangat awal sekali, terlebih lagi studi kelayakannya juga belum ada.
Namun soal kehadirannya di acara tersebut, menurut Jokowi karena ia memenuhi undangan mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohammad dan PM Najib (Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak)
“Jadi kemarin karena diundang Doktor Mahatir dan Pak PM Najib, ya saya datang. Jadi masih awal-awal sekali,” kata Jokowi seperti dilansir lama Setkab, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Jokowi menolak menjawab pertanyaan mengenai spesifik mobil Proton dimaksud, karena itu menyangkut deal antar dua perusahaan.
“Di tanya ke sana, saya sampaikan itu bisnis to bisnis, jadi ditanyakan ke sana,” kata Jokowi.
Demikian pula saat ditanya kesiapan untuk menjadikan Proton sebagai mobil nasional, Jokowi menegaskan, belum sama sekali. Bahkan studi kelayakannya juga belum.
“Saya kan seharusnya melihat studi kelayakan seperti apa kemudian targetnya yang musti dicapai itu seperti apa,” tukas Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara yang sangat terbuka, yang menerima investasi dari manapun, termasuk Malaysia.
“Ya kalau investasi ya silakan, mau dari Korea juga silakan, mau dari Jepang yang sudah banyak dan mau investasi lebih besar lagi silakan, kita butuh investasi,” tutur Jokowi.
Credit Okezone.com