Kamis, 26 Februari 2015

Putin Bakal Setop Pasok Gas ke Ukraina, Eropa Terancam

Putin Bakal Setop Pasok Gas ke Ukraina, Eropa Terancam
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam akan menghentikan pasokan gas Rusia ke Ukraina. Foto RIA Novosti.
MOSKOW (CB) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam akan memotong pasokan gas Gazprom Rusia, ke Kiev, jika Ukraina tidak membayar dalam tempo tiga sampai empat hari. Jika pasokan gas Rusia itu benar-benar dihentikan, Eropa juga terancam krisis gas.

”Gazprom telah sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan kontrak pasokan gas ke Ukraina dan akan terus melakukan hal itu,” kata Putin kepada wartawan setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Siprus, hari  Rabu kemarin.

”Uang muka untuk pasokan gas yang dibayar pihak Ukraina akan berlaku selama tiga sampai empat hari. Jika tidak ada uang prabayar lebih lanjut, Gazprom akan menangguhkan pasokan di bawah kontrak. Tentu saja, ini bisa menciptakan masalah tertentu untuk pasokan (gas) ke Eropa untuk mitra Eropa kami,” lanjut Putin, seperti dilansir Russia Today, semalam (25/2/2015).

Putin memperingatkan, keputusan soal pasokan gas itu tergantung pada disiplin keuangan Ukraina. Sebelumnya, pada hari Selasa lalu, CEO Gazprom, Aleksey Miller, mengingatkan BUMN Gas Ukraina, Naftogaz untuk membayar membayar uang prabayar gas.

Miller mengatakan bahwa Ukraina belum membayar uang muka untuk pengiriman gas bulan Maret. Jika tidak membayar, kata dia, pasokan gas terpaksa dihentikan.

”Ini butuh waktu sekitar dua hari bagi Naftogaz untuk menyelesaikan pembayaran yang harus disetor ke rekening Gazprom. Itu sebabnya pengiriman gas ke Ukraina sebanyak 114 juta meter kubik terancam dihentikan dalam dua hari, yang menciptakan risiko serius bagi pasokan (gas) ke Eropa,” imbuh dia.



Credit  SINDOnews