Rabu, 18 Februari 2015

TNI Targetkan Kirim 4.000 Prajurit Jaga Perdamaian Dunia


Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli


CB, Jakarta: TNI menargetkan masuk 10 besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian di Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Tahun 2016, TNI bertekat merealisasikan dengan mengirimkan 4.000 prajurit untuk menjadi penjaga perdamaian di dunia.

"Target kita 2016, ada 4.000 prajurit kita kirim lagi, supaya bisa masuk 10 besar dalam pasukan perdamaian di Indonesia," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015).

Dalam waktu dekat ini PBB pun telah meminta TNI dapat mengerahkan pasukan perdamaian untuk menjalankan tugas di Angola. Satu batalyon akan dikerahkan untuk menjalankan tugas di Angola.

Dengan semakin banyak prajurit yang diterjunkan ke pasukan perdamaian PBB, menurut dia, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi TNI. Sebab, dengan begitu prajurit dapat memiliki pengalaman yang lebih besar dalam rangka menjaga perdamaian di dunia. Serta, dapat melakukan pembenahan diri untuk lebih baik lagi berbekal dari pengalaman bertemu tentara mancanegara.

"Kita memberikan kontribusi kepada dunia, bangsa Indonesia atau TNI bisa memberikan sesuatu terhadap pencapaian perdamaian dunia. Pengalaman yang sangat berharga. Jangan seperti katak dalam tempurung. Dia bisa mawas diri bagaimana posisinya. Jadi dia bisa cerita kepada teman-temannya dari Prancis begini, dari Afrika begini jadi bisa perbaiki diri," sambung dia.

Terkait keamanan di dalam negeri, Moeldoko menegaskan tidak akan terjadi pengaruh besar terhadap keamanan nasional, walaupun semakin banyak prajurit yang diterjunkan ke luar negeri. Sebab, kata dia, TNI masih memiliki pasukan ratusan ribu yang siap bersama kepolisian menjaga keamanan di Indonesia. "Tidak, kita punya prajurit yang cukup banyak. Jumlah keseluruhan di jajaran TNI hampir 500 ribu. Jadi tidak ada masalah. Jadi tidak usah khawatir. Kita siap membantu kepolisian dalam menjaga stabilitas nasional," tandas dia.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Moeldoko melepas 800 prajurit TNI, yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/UNAMID (United Nations Mission In Darfur), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015). Mereka dilepas sebagai pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di wilayah Darfur, Sudan. Ratusan prajurit itu terdiri dari, 650 dari TNI AD, 100 dari TNI AL, dan 50 dari TNI AU.


Credit  Metrotvnews.com