Jumat, 12 Desember 2014
Bos CIA Akhirnya Akui Penyiksaan Brutal terhadap Tahanan
Bos CIA, John Brennan mengakui bahwa CIA di masa lalu menyiksa tahanan secara brutal. | ( Reuters)
WASHINGTON (CB) - Bos atau direktur CIA, John Brennan, akhirnya mengakui adanya penyiksaan brutal yang dilakukan para interogator CIA terhadap para tahanan kasus 9/11.
Dia menolak kesimpulan bahwa CIA selama ini menipu Gedung Putih dan masyarakat soal penyiksaan tahanan kasus terorisme yang sudah lama dirahasiakan.
”Ulasan kami menunjukkan bahwa program penahanan dan interogasi yang dihasilkan berguna bagi intelijen untuk membantu Amerika Serikat (AS) menggagalkan rencana serangan, menangkap teroris dan menyelamatkan nyawa (warga AS),” kata Brennan dalam konferensi pers di markas CIA di Virginia.
”Tapi biarkan saya menjelaskannya. Kami belum menyimpulkan, apakah penggunaan EITS (teknik interogasi) memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi yang berguna dari tahanan (atau tidak),” lanjut dia.
”Hubungan antara penggunaan EITS dan efeknya berupa informasi dari tahanan itu berguna (atau tidak) di kemudian hari ada dalam pandangan saya, itu tidak bisa diketahui,” lanjut bos CIA itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/12/2014).
”Kami tahu, kami memiliki kesempatan untuk memperbaikinya. Mengingat fakta, bahwa teknik ini ditinggalkan tujuh tahun yang lalu, namun harapan saya adalah bahwa kita dapat mengesampingkan perdebatan ini dan bergerak maju untuk fokus pada isu-isu yang relevan dengan tantangan keamanan nasional kita saat ini.”
Program interogasi dengan cara penyiksaan ini dilakukan di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush. Para pejabat senior dari pemerintahan Bush telah membela teknik interogasi dengan cara menyiksa tahanan secara brutal itu. Tapi, Presiden Barack Obama resmi melarangnya pada tahun 2009.
Dalam laporan Komite Intelijen Senat AS, beberapa tawanan mengalami penyiksaan, seperti penyiksaan waterboarding, pelecehan seksual, makan kotoran, dan banyak bentuk penyiksaan lain.
Mantan Wakil Presiden Dick Cheney, mengatakan teknik interogasi CIA pada tahun 2009 benar-benar penting. ”Dalam menyelamatkan ribuan nyawa warga Amerika dan mencegah serangan lebih lanjut terhadap Inggris dan Amerika,” klaimnya.
Credit SINDOnews