Rabu, 17 Desember 2014
Bangun Pertahanan, Pemerintah Akan Tambah Alutsista Canggih pada 2015
Helikopter milik TNI Angkatan Darat terlihat di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (2/10/2013). Persiapan pameran Alat Utama Sistem Persenjataan TNI (Alutsista) ini untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 TNI pada 3-7 Oktober 2013 mendatang.
JAKARTA, CB - Kementerian Pertahanan pada 2015 akan fokus pada pembangunan industri pertahanan yang kuat untuk mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pembangunan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Membangun pertahanan yang kuat memerlukan alutsista yang canggih dan modern," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya pada rapat pimpinan Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Ryamizard mengatakan, untuk mewujudkan pertahanan yang tangguh tersebut, selain pembangunan pertahanan secara fisik, perlu juga dibangun pertahanan secara nonfisik. Aspek nonfisik yang dimaksud adalah membangun kesadaran bela negara bagi para prajurit dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan unsur pemerintah lainnya menyelenggarakan program peningkatan nasionalisme dan membangkitkan wawasan kebangsaan," ucap Ryamizard.
Adapun sasaran kebijakan pertahanan tahun 2015, antara lain meningkatkan pembangunan alutsista, sarana prasarana, peningkatan industri pertahanan dan penguasaan teknologi, serta peningkatan kerjasama pertahanan dan misi pemeliharaan perdamaian dunia.
Selain itu, pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar juga akan ditingkatkan dengan menyusun konsep sabuk pengamanan (security belt) yang terpadu.
Dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan tersebut, Ryamizard didampingi oleh kepala Staf angkatan dan Kasum TNI yang mewakili Panglima TNI.
Credit KOMPAS.com