WARSAWA
- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence menyerukan agar
negara-negara Eropa turut menarik diri dari perjanjian nuklir Iran. Dia
juga mendesak sekutu untuk mendukung sanksi AS terhadap Teheran.
AS, seperti diketahui telah mundur dari kesepakatan itu dari tahun lalu dan menghidupkan kembali seluruh sanksi terhadap Iran. Namun, sayangnya langkah AS ini tidak mendapat sokongan dari sekutu-sekutu mereka di Eropa.
Berbicara dalam konferensi internasional di Warsawa, Polandia, untuk membahas situasi di Timur Tengah, Pence menyebut Iran sebagai ancaman terhadap dunia dan juga umat manusia saat ini.
AS, seperti diketahui telah mundur dari kesepakatan itu dari tahun lalu dan menghidupkan kembali seluruh sanksi terhadap Iran. Namun, sayangnya langkah AS ini tidak mendapat sokongan dari sekutu-sekutu mereka di Eropa.
Berbicara dalam konferensi internasional di Warsawa, Polandia, untuk membahas situasi di Timur Tengah, Pence menyebut Iran sebagai ancaman terhadap dunia dan juga umat manusia saat ini.
"Iran
adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah
dan rezim Teheran sedang merencanakan "Holocaust baru" dengan ambisi
regionalnya," kata Pence dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Al
Arabiya pada Jumat (15/2).
Wakil Donald Trump itu menyesalkan bahwa Inggris, Prancis dan Jerman bukannya mengikuti langkah AS untuk memberikan tekana melalui sanksi, namun ketiga negara itu justru menciptakan mekanisme keuangan khusus untuk membantu bisnis Iran di tanah Eropa.
Pence menilai apa yang dilakukan tiga negara itu adalah pelanggaran terhadap sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran. Di mana Washington akan menghukum siapapun yang melakukan hubungan dagang dan juga melakukan transaksi keuangan dengan Teheran
Wakil Donald Trump itu menyesalkan bahwa Inggris, Prancis dan Jerman bukannya mengikuti langkah AS untuk memberikan tekana melalui sanksi, namun ketiga negara itu justru menciptakan mekanisme keuangan khusus untuk membantu bisnis Iran di tanah Eropa.
Pence menilai apa yang dilakukan tiga negara itu adalah pelanggaran terhadap sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Iran. Di mana Washington akan menghukum siapapun yang melakukan hubungan dagang dan juga melakukan transaksi keuangan dengan Teheran
Credit sindonews.com