TEHERAN
- Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, Iran bertekad untuk
memperluas kekuatan militer dan program rudal balistiknya. Langkah ini
diambil Iran, kendati ada tekanan dari negara-negara rival untuk
mengekang kerja defensif Iran.
"Kami tidak perlu meminta dan tidak akan meminta izin untuk mengembangkan berbagai jenis rudal dan akan melanjutkan jalur kami dan kekuatan militer kami," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Rouhani juga bersumpah Iran akan mengalahkan sanksi Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan kembali setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Teheran dengan kekuatan dunia tahun lalu.
"Kami tidak perlu meminta dan tidak akan meminta izin untuk mengembangkan berbagai jenis rudal dan akan melanjutkan jalur kami dan kekuatan militer kami," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Rouhani juga bersumpah Iran akan mengalahkan sanksi Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan kembali setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Teheran dengan kekuatan dunia tahun lalu.
"Rakyat
Iran telah dan akan memiliki beberapa kesulitan ekonomi (karena
sanksi), tetapi kami akan mengatasi masalah dengan saling membantu,"
ungkapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (12/2).
Negara-negara Barat, khususnya AS menilai program rudal Iran telah melanggar perjanjian nuklir dan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang memperkuat perjanjian itu. Namun, Iran selalu menegaskan bahwa program rudal mereka bersifat defensif dan tidak di desain untuk membawa hulu ledak nuklir.
Negara-negara Barat, khususnya AS menilai program rudal Iran telah melanggar perjanjian nuklir dan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang memperkuat perjanjian itu. Namun, Iran selalu menegaskan bahwa program rudal mereka bersifat defensif dan tidak di desain untuk membawa hulu ledak nuklir.
Credit sindonews.com