Jumat, 22 Februari 2019

Pesawat Militer AS Patroli di Wilayah Udara Rusia


Pesawat Militer AS Patroli di Wilayah Udara Rusia
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)



Jakarta, CB -- Militer Amerika Serikat mengerahkan pesawatnya ke wilayah udara Rusia untuk melakukan operasi pengawasan pada Kamis (21/2).

Kementerian Pertahanan AS mengklaim Rusia tahu akan manuver mereka lantaran patroli tersebut dilakukan di bawah perjanjian internasional Open Skies Treaty.

"Rusia mengetahui penerbangan itu. Enam pengamat dari Rusia juga ikut serta dalam pesawat AS untuk memonitor seluruh fase penerbangan," ucap juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Jamie Davis.


Patroli itu dilakukan dengan pesawat jenis OC-135B yang tidak bersenjata dan akan berakhir hari ini, Jumat (22/2).


Davis mengatakan patroli ini adalah yang pertama dilakukan di wilayah Rusia sejak November 2017, menyusul ketegangan antara Washington dan Moskow dalam beberapa waktu terakhir.

Dikutip AFP, Desember lalu, AS dan sejumlah negara lainnya melakukan penerbangan Open Skies "luar biasa" di atas wilayah udara Ukraina.

Patroli itu dilakukan sebagai misi untuk menunjukkan dukungan bagi Kiev setelah angkatan laut Ukraina dan Rusia terlibat konfrontasi di Laut Hitam pada November lalu.


Open Skies Treaty sendiri merupakan sebuah perjanjian internasional yang bertujuan mempromosikan transparansi militer melalui penerbangan pengawasan timbal balik antara 34 negara anggotanya.

Traktat yang berlaku efektif sejak 2002 lalu itu memberikan hak bagi para anggotanya "untuk mengumpulkan informasi tentang kekuatan militer dan kegiatan masing-masing negara."

Selain AS dan Rusia, sejumlah negara seperti Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Luxemburg, Belanda, hingga Turki juga ikut serta dalam perjanjian itu.




Credit  cnnindonesia.com