AS ingin agar bantuan kemanusiaan buat rakyat Venezuela bisa masuk.
CB,
NEWYORK -- Amerika Serikat menyerahkan rancangan resolusi tentang
Venezuela ke Dewan Keamanan PBB. Rusia yang selama ini mendukung
Presiden Nicolas Maduro tak tinggal diam dan membuat proposal saingan.
Seperti dilansir
Aljazirah, Senin (11/2), resolusi AS meminta agar bantuan internasional dapat dikirimkan dan Venezuela segera melakukan pemilihan umum.
"Sangat khawatir dengan kekerasan dan penggunaan kekuatan
berlebihan yang dilakukan pasukan keamanan Venezuela terhadap pengunjuk
rasa yang tak bersenjata dan damai," isi rancangan resolusi AS tersebut.
AS juga mengungkapkan dukungan mereka kepada badan legislatif Venezuela,
National Assembly
sebagai satu-satu institusi demokrasi di Venezuela. AS meminta
masyarakat internasional untuk mengakui ketua oposisi dan ketua National
Assembly Juan Guaido sebagai presiden sementara.
Rusia
pun memberikan resolusi alternatif yang mengungkapkan kekhawatiran
mereka terhadap intergritas wilayah dan independensi politik Venezuela.
Rancangan resolusi Rusia itu mengkritik semua bentuk intervensi
terhadap yuridiksi domestik Venezuela.
Sementara itu
belum ada tanggal pasti kapan pemungutan suara terhadap rancangan AS
dilakukan. Sampai saat ini proses negosiasi masih terus dilakukan. Rusia
kemungkinan besar akan memveto resolusi AS.
Di
Caracas, militer Venezuela disebut semakin terpecah. Direktur Rumah
Sakit Militer di Maracaibo, Kolonel Ruben Paz Jimenez mengumumkan
dukungnya terhadap Guaido.
Dalam video yang
dibagikan di media sosial petinggi militer itu mengatakan '90 persen'
rekannya di militer tidak akan senang dengan situasi yang terjadi.
Jimenez
juga meminta pasukan militer untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk
ke Venezuela. Pekan lalu jenderal Angkatan Udara Venezuela juga
menyatakan dukungnya kepada Guaido.
Bantuan kemanusiaan AS
sudah ditiba di Cucuta, kota perbatasan Kolombia dengan Venezuela. Tapi
Presiden Nicolas Maduro melarang bantuan kemanusiaan itu masuk ke dalam
negaranya. Walaupun hiperinflansi dan kelaparan merebak di mana-mana.
"Venezuela
tidak akan membiarkan pertunjukan bantuan kemanusiaan karena kami tidak
mengemis kepada siapa pun, Venezuela tidak menderita krisis kemanusiaan
yang dibuat Washington selama empat tahun terakhir hanya untuk
menjustifikasi intervensi mereka ke negara kami," kata Maduro.
Maduro
menyalahkan sanksi AS yang menyebabkan Venezuela kekurangan makan dan
obat-obatan. Padahal sanksi AS hanya mengincar perusahaan minyak
Venezuela PDVSA, agar Maduro tidak dapat menggunakan uang dari
perusahaan itu untuk mempertahankan kekuasaannya. "Bebaskan uang yang
telah diblokir dan diasingkan, ini permainan yang mengerikan," kata
Maduro.
Maduro mengatakan tawaran bantuan kemanusiaan menjadi pesan untuk mempermalukan rakyat Venezuela.
Pada
Jumat (8/2) Guaido mengatakan ia siap untuk mengambil langkah yang
diperlukan termasuk memberikan otoritas kepada militer AS melakukan
intervensi untuk mengusir Maduro dan meringankan krisis kemanusiaan di
Venezuela.