Selasa, 05 Mei 2015

Polisi Australia: Kami Tahu Chan dan Sukumaran Akan Dieksekusi


Polisi Australia Kami Tahu Chan dan Sukumaran Akan Dieksekusi
AFP tahu benar informasi yang mereka berikan soal Myuran Sukumaran dan Andrew Chan kepada polisi Indonesia akan membawa kedua orang itu ke hadapan regu tembak. (Sindonews)
 
 
CANBERA  (CB)  - Pihak Polisi Federal Australia (AFP) tahu benar informasi yang mereka berikan soal Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan membawa kedua orang itu ke hadapan regu tembak. Penangkapan Chan dan Myuran pada tahun 2005 lalu oleh polisi Indonesia memang tidak lepas dari informasi yang diberikan oleh AFP.

Wakil komisaris AFP, Mike Phelan mengaku cukup menderita atas keputusan yang dia ambil untuk memberikan informasi seputar Chan dan Myuran kepada polisi Indonesia. Namun, menurutnya ada yang lebih penting, yakni nyawa puluhan ribu anak-anak muda yang bisa saja melayang akibat narkoba.

"Jika ada yang berpikir bahwa selama 10 tahun terakhir saya belum menderita atas keputusan ini, maka mereka tidak tahu saya," ucap Phelan kala melakukan jumpa wartawan di Canbera, seperti dilansir Skynews pada Senin (4/5/2015).

"Ya, saya tahu benar dengan menyerahkan informasi dan meminta pengawasan, jika mereka (polisi Indonesia) menemukan keduanya dalam kondisi sedang mengedarkan narkoba, maka mereka akan beraksi dan mengekspos keduanya untuk terkena hukuman mati. Saya tahu itu," sambungnya.

Phelan mengaku sampai saat ini masih terus memikirkan ulang keputusan yang dia buat sepuluh tahun lalu. "Dan setiap kali saya melihat kembali, saya masih berpikir itu adalah keputusan yang sulit." katanya.

AFP sendiri memang menjadi bulan-bulanan di Australia paska eksekusi mati Chan dan Myuran. AFP disalahkan karena tidak menangkap duo Bali Nine ketika masih berada di Australia dan akhirnya ditangkap polisi Indonesia.



Credit  SINDOnews



Polisi Australia: Langkah Tepat Beri Info pada Indonesia


Polisi Australia Langkah Tepat Beri Info pada Indonesia
Komisaris AFP, Andrew Colvin menyatakan keputusan untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia soal penangkapan Chan dan Sukumaran tahun 2005 lalu adalah sebuah langkah tepat. (ABC/APP0
 
 
CANBERA  (CB) - Komisaris Polisi Federal Australia (AFP), Andrew Colvin menyatakan keputusan untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia soal penangkapan Andrew Chan dan Myuran Sukuamran tahun 2005 lalu adalah sebuah langkah tepat. Itu disampaikan Colvin saat menggelar konfrensi pers di Canbera, Senin (4/5/2015) siang.

"Secara operasinal hal itu sudah tepat bagi kami untuk bekerja sama dan mencari bantuan dari pemerintah Indonesia," ucap Colvin dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Australia, ABC.

Dirinya juga membeberkan alasan mengapa tahun 2005 lalu pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap Chan dan Sukumaran ketika keduanya masih berada di Australia. Colvin menyebut, saat itu pihaknya tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap keduanya, dan mereka juga belum mengetahui seberapa besar organisasi narkoba Chan dan Myuran.

"Pada saat itu kami bekerja dengan gambaran yang sangat tidak lengkap. Kami tidak tahu semua orang yang terlibat, kita tidak tahu semua rencana yang mereka miliki, atau bahkan kami juga belum mengetahui jenis yang mereka perdagangkan," sambungnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan Sindonews, Colvin juga enggan meminta maaf kepada warga Australia atas kebijakan yang mereka ambil tahun 2005 lalu. AFP menjadi bulan-bulanan paska eksekusi mati Chan dan Myuran, warga Australia menyalahkan AFP atas penangkapan yang berujung eksekusi mati Chan dan Myuran.



Credit  SINDOnews