Para prajurit AS akan dapat berkamuflase di segala medan dan cuaca.
Jubah tak kasat mata (hyperstealth biotechnology)
Dilansir dari laman Daily Mail, Jumat 8 Mei 2015, beberapa perusahaan telah diminta mengembangkan tekstil, yang sebelumnya hanya menjadi rekaan dalam film seperti Harry Potter.
Produk awal diharapkan sudah mulai diuji coba dalam 18 bulan. Militer AS meminta proposal dari beberapa perusahaan untuk produk yang memiliki kemampuan beradaptasi seperti bunglon.
Sistem itu diharapkan dapat membuat para prajurit AS melakukan kamuflase, sesuai dengan latar belakang di mana mereka berada. Para kontraktor akan mendemonstrasikan penelitian mereka enam bulan mendatang.
Perusahaan yang terpilih, akan mengajukan 10 model seragam yang akan diuji coba untuk segala medan dan semua sudut pandang. Seragam itu juga harus berfungsi dalam berbagai suhu dan cuaca.
Jika perangkat kamuflase itu membutuhkan sumber energi, tidak boleh memiliki bobot lebih dari 0,45 kilogram dan bisa bertahan untuk delapan jam waktu pengoperasian.
Diyakini, ada dua opsi yang sedang dipertimbangkan. Ahli fisika John Pendry, pada 2006, memperlihatkan bahwa dimungkinkan untuk membelokkan cahaya memutari objek, serta menyembunyikannya.
Hingga sekarang, hal itu baru bisa terjadi di dalam laboratorium. Tetapi, beberapa perusahaan mengklaim mulai mengerjakan dalam bentuk produk, seperti hyperstealth biotechnology yang dibuat perusahaan Kanada.
Guy Cramer CEO perusahaan pembuat perangkat kamuflasi asal Kanada, mengklaim telah mendemonstrasikan material kamuflase, pada para ilmuwan militer AS 2014 lalu.
Credit VIVA.co.id