”Tujuannya adalah untuk memperdalam kerjasama ramah dan praktis, dan meningkatkan kemampuan angkatan laut kedua negara untuk bersama-sama menghadapi ancaman keamanan maritim," kata juru bicara Kementerian Pertahanan China, Geng Yansheng, dalam jumpa pers, kemarin.
”Apa yang perlu dikatakan adalah bahwa latihan ini tidak ditujukan untuk pihak ketiga dan tidak ada hubungannya dengan situasi regional,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Jumat (1/5/2015).
Latihan perang di Laut Mediterania merupakan yang pertama kalinya dilakukan Rusia dan China. Sebelumnya kedua negara itu telah menggelar latihan perang gabungan di perairan Pasifik. Dalam misi latihan perang gabungan di Laut Mediterani ini, angkatan laut kedua negara akan menjalankan misi navigasi, misi pengawalan dan latihan tempur.
Moskow dan Beijing sedang mengintensifkan kerjasama pertahanan kedua negara untuk menentang Amerika Serikat (AS) yang mengkritik kebijkan militer kedua negara itu. China telah dituduh bertindak agresif di Laut China Selatan dan Laut China Timur yang dianggap sebagai ancaman bagi sekutu AS di Asia, yakni Korea Selatan dan Jepang.
Sedangkan Rusia telah dijatuhi sanksi ekonomi oleh AS dan negara-negara Barat atas kebijakannya terhadap krisis Ukraina. Menurut Washington militer Rusia juga mengancam sekutu NATO di Eropa Timur.
Credit SINDOnews