Selasa, 02 Desember 2014
Ini Postur Kekuatan dan Kemampuan Polri
Semarang (CB) - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman melaporkan postur kekuatan dan kemampuan Polri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri 2014 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah.
Postur kekuatan yang dilaporkan meliputi jumlah personel Polri, struktur dan lingkup kekuatan, jumlah alat transportasi darat, udara dan perairan, kekuatan senjata, pendidikan hingga berbagai kerja sama yang dilakukan Polri dalam hal peningkatan kemampuan dan keahlian.
"Bapak presiden, Polri dalam melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dalam rangka keamanan dalam negeri dan dalam melaksanakan tugas penertiban masyarakat 408.333 personel Polri," kata Sutarman di Auditorium Gedung Cendekia, kawasan Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/12).
Dalam acara tersebut selain dihadiri Presiden Joko Widodo juga hadir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Yuddy Chrisnandi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Jumlah 408.333 personel Polri tersebut tersebar di kesatuan Mabes Polri, 31 Polda, 451 Polres, 4773 Polsek dan 739 Polsubsektor.
Sementara itu untuk peralatan pengangkutan, kepolisian memiliki pesawat udara 11 unit, helikopter 46 unit, kapal laut besar 690 unit, speed boat 400 unit. "Keseluruhan 1090 unit," katanya.
Selain itu tercatat pula Polri memiliki angkutan bermotor roda dua 73.754 unit, kendaraan motor roda empat 22.124, kendaraan bermotor roda enam 4.186 unit, pengangkut personil lapis baja carrier APC 248 unit dan kendaraan water canon 236 unit.
"Yang semua kami gunakan untuk pengendalian massa," kata Sutarman.
Sutarman juga melaporkan untuk peningkatan kualitas dan keahlian personel terdapat kerja sama pendidikan dan pelatihan dengan berbagai negara yaitu dengan Belanda, Jerman, Australia, Korea Selatan, Bangkok, Taiwan. Kerja sama pendidikan polisi tersebut sudah dimulai pascareformasi.
Credit BeritaSatu.Com