Selasa, 02 Desember 2014
Australia Kurangi Dana Untuk Program Lingkungan PBB
Pemerintah Australia mengurangi pendanaan untuk UNEP, program lingkungan PBB, sebesar lebih dari 80 persen, langkah yang mengejutkan berbagai lembaga lingkungan menjelang KTT mengenai Iklim Global di Lima, Peru.
Menurut keterangan yang diperoleh ABC, pemerintah Australia memutuskan memotong anggaran sebesar $ 4 juta untuk UNEP selama beberapa tahun mendatang.
UNEP adalah lembaga yang memberikan nasehat bagi kebijakan lingkungan dan peerundingan soal perubahan iklim.
"Apakah itu berkenaan dengan polusi udara, melebarnya lapisan ozone, atau apa yang terjadi di laut dunia, konservasi hayati, untuk sumbangan yang kecil, Australia sebenarnya menarik manfaat dari sumbangan $ 500 juta kontribusi dari berbagai negara lain," kata Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner.
Setiap tahun Australia memberikan sumbangan $ 1,2 juta dolar, namun sekarang hanya akan memberikan $ 200 ribu.
Dalam beberapa tahun mendatang, dana keseluruhan dari Australia berkurang sebesar $ 4 juta (sekitar Rp 40 miliar).
Berbagai kelompok lingkungan terkejut dengan perkembangan ini, karena menurut penghitungan yang dilakukan oleh UNEP, sumbangan Australia untuk badan tersebut adalah $ 2,2 juta setiap tahunnya.
"Sebagai direktur eksekutif, tentu saja saya kecewa karena dari kontribusi negara anggotalah, UNEP bisa menjalankan mandatnya secara penuh dan melayani komunitas global," kata Steiner.
"Ini menurut saya adalah investasi yang paling menguntungkan karena bayangkan Australia tidak akan bisa bekerjasama secara bilateral dengan 193 lain untuk mengatasi masalah yang ada."
Menurut Menteri Lingkungan Australia Greg Hunt, pemerintah harus "membuat keputusan berat dalam situasi anggaran saat ini."
"Saya kira banyak warga Australia akan mengerti bahwa kami sudah memberikan dana $ 12 juta untuk melindungi batu karang di kawasan ini dan memerangi penebangan liar di kawasan Pasifik. Ini pengeluaran dana yang besar dibandingkan sumbangan $ 4 juta untuk bantuan birokratis dalam sistem PBB," katanya.
Credit tribunnews.com