Jumat, 22 Maret 2019

Sistem Rudal S-400 Rusia dan F-35 AS Sulit Rekonsiliasi di Turki



Sistem Rudal S-400 Rusia dan F-35 AS Sulit Rekonsiliasi di Turki
Pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat (AS) Jenderal Joseph Dunford mengatakan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia yang akan dioperasikan Turki sulit berekonsiliasi dengan pesawat jet tempur siluman F-35. Dia berharap dapat menemukan solusi untuk perselisihan dengan Turki atas pembelian senjata pertahanan Moskow itu.

"Posisi kami telah dibuat sangat jelas untuk Turki, dan kami berharap bahwa kami dapat menemukan cara untuk menyelesaikan masalah sulit ini," kata Jenderal Dunford di forum Dewan Atlantik di Washington pada hari Kamis.

"Baik cabang eksekutif dan legislatif pemerintah AS akan mengalami kesulitan merekonsiliasikan kehadiran S-400 dan jet tempur tercanggih yang kita miliki, F-35," lanjut dia, dikutip Sputnik, Jumat (22/3/2019).

"Kami berharap bahwa kami dapat menemukan jalan keluar dari ini, tetapi ini adalah masalah yang sulit," imbuh Dunford.

Komentar itu muncul setelah Kamis pekan lalu Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Ankara mengharapkan pengiriman jet tempur F-35 buatan AS pada November kendati Washington mengkritik keputusan Turki soal pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Pada saat yang sama, Ankara terus menghadapi kritik keras dari Washington terkait dengan perjanjian pinjaman untuk pasokan sistem pertahanan S-400 Rusia yang ditandatangani oleh kedua negara tersebut pada Desember 2017. 




Credit  sindonews.com