Riyadh (CB) - Raja Arab Saudi Salman pada Rabu (13/2) di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, meluncurkan proyek senilai 29,9 miliar riyal (sekitar Rp112,5 triliun).

Peluncuran proyek itu adalah yang terbaru dari serangkaian pengumuman investasi besar yang menandakan dukungan bagi putra sekaligus penerusnya.

TV negara memperlihatkan Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman tengah mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan sejumlah proyek.

Proyek yang dibangun di berbagai sektor itu meliputi layanan kesehatan, pendidikan, perumahan, hingga transportasi dan layanan publik.

Sebagai tambahan atas pengumuman 360 proyek baru yang diumumkan pada Rabu, Raja juga mengumumkan pembukaan 921 proyek lain yang sudah dibangun dengan nilai 52,3 miliar riyal (sekitar Rp196,6 triliun).

Gubernur Riyadh Faisal bin Bandar, dalam pidatonya di upacara yang ditayangkankan di TV, mengatakan proyek pembangunan itu merupakan bagian dari Visi 2030 negara kerajaan tersebut.

Visi 2030 Arab Saudi adalah program reformasi ekonomi yang diluncurkan Pangeran Mohammed.

Pangeran Mohammed (33) akan menjadi raja pertama Arab Saudi dari generasi baru setelah sebelumnya kekuasaan diteruskan ke saudara Raja. Sistem penerusan takhta ke saudara Raja berlangsung sejak 1953.

Selain reformasi ekonomi, Pangeran Mohammed juga melonggarkan peraturan sosial yang ketat di negara itu.

Pada November, Raja Salman menggelar kunjungan daerah ke penjuru negeri bersama Putra Mahkota dan meluncurkan proyek pembangunan bernilai triliunan rupiah.

Langkah itu dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki citra penerusnya setelah muncul keraguan akibat skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Raja Salman pernah menjadi gubernur Riyadh selama lima dasawarsa. Semasa kepemimpinannya, Ibu Kota tumbuh dari kota kecil dengan perumahan bertembok tanah menjadi metropolitan yang dipadati gedung pencakar langit, pusat-pusat perbelanjaan, dan infrastruktur modern.