Ilustrasi. (Pixabay/Succo)
Menurut dakwaan, perempuan yang juga mantan agen kontra intelijen untuk kantor investigasi khusus Angkatan Udara itu membelot ke Iran pada tahun 2013 dan sampai sekarang masih buron.
Asisten Jaksa Agung AS, John Demers, mengatakan bahwa Kementerian Kehakiman AS (DOT) menuduh Witt membocorkan kumpulan program rahasia inteligen AS dan mengumpulkan data para perwira yang bisa membahayakan nyawa mereka.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Amerika ketika salah satu warga negara berkhianat," kata Demers.
Dalam surat dakwaan, dari Januari 2012 hingga sekitar Mei 2015, di Iran atau di manapun di luar AS, Witt berkonspirasi dengan Iran untuk memberikan dokumen dan informasi yang berkaitan dengan pertahanan nasional AS dengan tujuan menghancurkan Amerika Serikat demi menguntungkan Iran.
Dakwaan juga menyebutkan bahwa setelah Witt membelot, pemerintah Iran menyediakan sarana dan prasarana, termasuk tempat tinggal dan peralatan komputer untuk memfasilitasi pekerjaannya.
Damers mengatakan bahwa dalam surat dakwaan itu juga terdapat tuntutan terhadap 4 warga Iran yang ikut dalam konspirasi ini. Mereka berupaya melakukan intrusi komputer dan pencurian identitas melalui dunia maya.
Orang-orang yang disebut sebagai "konspirator maya" dalam dakwaan ini bekerja untuk Korps Pengawal Revolusi Iran, cabang militer kuat yang didirikan Ayatollah Khomeini setelah revolusi Iran pada 1979.
Menggunakan email phishing dan akun Facebook palsu yang dibuat atas nama salah satu mantan rekan Witt, agen Iran mengirim permintaan pertemanan ke beberapa mantan rekannya yang lain dengan tujuan korbannya mengklik tautan malware. Tautan itu akan memberikan akses rahasia kepada mereka.
Dalam surat dakwaan, terlihat juga bukti pesan surat elektronik Witt yang menunjukkan bahwa ia juga pernah mendekati Rusia.
Witt bekerja sebagai agen AU semenjak Agustus 1997 hingga Maret 2008, kemudian menjadi kontraktor pemerintah untuk intelijen AS hingga tahun 2010.
Ia pernah melakukan perjalanan ke Iran pada Mei 2012 untuk mengikuti acara "Hollywoodism", gelaran yang disponsori oleh IRCG, bertujuan mengutuk standar moral AS dan mempromosikan gerakan anti-AS.
Pada 2012, FBI memperingatkan Witt bahwa ia menjadi target rekrutmen Badan Intelijen Iran. Saat itu, Witt berjanji tidak akan kembali ke Iran dan memberikan informasi apa pun terkait pekerjaannya.
Namun pada bulan berikutnya, antek Iran datang ke AS dan mempekerjakan Witt sebagai asisten dalam pembuatan film propaganda anti-Amerika yang kemudian ditayangkan di negara asalnya.
Februari 2013, Witt kembali ke Iran untuk menghadiri konferensi Hollywoodisme lainnya dan membuat lebih banyak video kritik terhadap pemerintahan AS. Ia kemudian bertemu dengan para anggota IRGC dan mengatakan bahwa dirinya ingin pindah ke Iran.
Credit cnnindonesia.com