HAVANA
- Kuba menyatakan, Amerika Serikat (AS) memindahkan pasukan khusus
lebih dekat ke Venezuela. Langkah ini sebagai bagian dari rencana
rahasia untuk campur tangan di negara Amerika Selatan yang kacau itu
dengan dalih krisis kemanusiaan.Dalam apa yang disebut dengan "Deklarasi
Pemerintah Revolusi" Kuba menuduh bahwa peristiwa baru-baru ini di
Venezuela merupakan upaya kudeta yang sejauh ini
gagal.Peristiwa-peristiwa ini, kata deklarasi itu, telah menyebabkan AS
menjatuhkan sanksi drastis yang menyebabkan kerusakan seribu kali lebih
besar daripada bantuan yang Washington coba paksakan pada negara
itu."Antara 6 dan 10 Februari, pesawat angkut militer telah terbang ke
Bandara Rafael Miranda di Puerto Rico, Pangkalan Udara San Isidro, di
Republik Dominika dan ke pulau-pulau Karibia yang letaknya strategis,
mungkin tanpa sepengetahuan pemerintah negara-negara tersebut," bunyi
deklarasi itu."Penerbangan ini berasal dari instalasi militer Amerika,
dari mana unit Operasi Khusus dan Korps Marinir beroperasi, yang
digunakan untuk tindakan rahasia," sambungnya, seperti dilansir Reuters
pada Jumat (15/2).Sementara itu, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump
mengatakan akan melihat semua opsi yang berbeda dalam menghadapi situasi
saat ini di Venezuela. Namun, itu tidak termasuk intervensi militer.
Credit sindonews.com