Para pengunjuk rasa turun ke jalan di Beograd pusat, Serbia, 8 Desember 2018, dalam demonstrasi untuk menentang pemerintah. Ribuan orang berpawai secara damai di pusat kota Beograd pada Sabtu untuk menentang pemukulan seorang tokoh oposisi serta kebijakan Presiden Aleksansar Vucic dan partainya yang berkuasa, Partai Progresif Serbia. (REUTERS/Marko Djurica)
Beograd (CB) - Ribuan orang berunjuk rasa dalam udara dingin di pusat Kota Beograd untuk menentang Presiden Aleksandar Vucic dan Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa serta menuntut kebebasan media dan penghentian serangan-serangan terhadap wartawan dan tokoh-tokoh oposisi.
Para pemrotes meniup peluit-peluit, mengibarkan spanduk yang bertuliskan "Hentikan Pengkhianatan, Bela Konstitusi dan Dukung Rakyat", dan meneriakkan "Vucic, pencuri!" dalam demonstrasi ke lima dalam beberapa pekan terakhir.
Unjuk-unjuk rasa itu, yang juga berlangsung di Kota Kragujevac, dipicu satu insiden pada November. Saat itu, politisi oposisi Borko Stefanovic dipukuli para penyerang tak dikenal di Kota Krusevac.
Para pendukung Aliansi bagi Serbia, satu kelompok yang beranggota 30 partai oposisi dan organisasi, mengatakan Vucic adalah otokrat dan partainya korup. Para pemimpin SNS membantah tudingan itu.
Para demonstran menuntut lebih banyak liputan kelompok-kelompok oposisi stasiun penyiaran publik dan jaminan investigasi atas serangan-serangan terhadap para wartawan dan politisi oposisi.
Sebelumnya, Vucic menyatakan ia tidak akan tunduk pada tuntutan-tuntutan oposisi bagi reformasi pemilihan dan meningkatkan kebebasan media "bahkan kalau ada 5 juta orang di jalan", tetapi mengatakan ia akan menguji popularitas partainya dalam pemungutan suara nanti.
Kelompok-kelompok oposisi telah mengatakan mereka akan memboikot pemilihan.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan pemantau pemilihan CESID yang berkantor di Beograd pada Oktober, SNS memiliki dukungan 53,3 persen, jauh di atas dukungan yang diraih partai-partai lain.
Jika partai-partai oposisi membentuk aliansi, mereka dapat meraih sekitar 15 persen suara, menurut survei itu.
Koalisi yang berkuasa dan dipimpin SNS memiliki 160 dari 250 kursi di parlemen. Pemungutan suara mendatang dijadwalkan berlangsung tahun 2020.
Credit AntaraNews
https://m.antaranews.com/berita/784432/ribuan-orang-di-beograd-menentang-presiden-serbia