MOSKOW
- Sebuah jet tempur Su-27 Rusia melakukan intersepesi atau pencegatan
terhadap pesawat mata-mata P-8A Poseidon Amerika Serikat (AS) di atas
Laut Baltik, Senin sore. Pesawat Washington itu dianggap mendekati
perbatasan maritim Rusia di perairan tersebut.
"Peringatan reaksi cepat jet tempur Su-27 dari Angkatan Udara dikirim untuk mencegat target di udara. Awak pesawat tempur Rusia mendekati objek udara pada jarak yang aman dan mengidentifikasinya sebagai pesawat pengintai P-8A Poseidon dari Angkatan Udara AS," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari TASS, Selasa (29/1/2019).
Pesawat Amerika, kata kementerian itu, kemudian menarik diri. Sedangkan jet tempur Moskow kembali ke pangkalannya dengan selamat.
"Peringatan reaksi cepat jet tempur Su-27 dari Angkatan Udara dikirim untuk mencegat target di udara. Awak pesawat tempur Rusia mendekati objek udara pada jarak yang aman dan mengidentifikasinya sebagai pesawat pengintai P-8A Poseidon dari Angkatan Udara AS," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari TASS, Selasa (29/1/2019).
Pesawat Amerika, kata kementerian itu, kemudian menarik diri. Sedangkan jet tempur Moskow kembali ke pangkalannya dengan selamat.
Su-27 adalah pesawat tempur multi-cuaca supersonik generasi keempat yang dipersenjatai dengan rudal air-to-air (udara-ke-udara) dan air-to-surface
(udara-ke-permukaan) dari berbagai jenis. Jet ini juga dilengkapi
dengan pistol pesawat otomatis 30mm dengan laju tembakan 1.500 butir per
menit dan beban amunisi 150 butir.
Sedangkan P-8 Poseidon adalah pesawat patroli perang anti-kapal selam yang dirancang untuk melihat dan menghancurkan kapal selam musuh di area patroli. Pesawat ini juga kerap ditugaskan untuk mengambil bagian dalam operasi penyelamatan.
Insiden di atas Laut Baltik seperti Senin sore telah menjadi sangat umum ketika blok NATO yang dipimpin Amerika meningkatkan kehadirannya di dekat perbatasan Rusia, menyusul penyatuan kembali Moskow dengan Crimea pada 2014 dan dimulainya konflik Ukraina.
Sedangkan P-8 Poseidon adalah pesawat patroli perang anti-kapal selam yang dirancang untuk melihat dan menghancurkan kapal selam musuh di area patroli. Pesawat ini juga kerap ditugaskan untuk mengambil bagian dalam operasi penyelamatan.
Insiden di atas Laut Baltik seperti Senin sore telah menjadi sangat umum ketika blok NATO yang dipimpin Amerika meningkatkan kehadirannya di dekat perbatasan Rusia, menyusul penyatuan kembali Moskow dengan Crimea pada 2014 dan dimulainya konflik Ukraina.
Pada
bulan November lalu, Pentagon mengeluh atas apa yang mereka sebut
pencegatan "tidak aman" oleh jet tempur Su-27 terhadap pesawat mata-mata
EP-3. Angkatan Laut Amerika kala itu menyalahkan jet Moskow.
"Melakukan lintasan berkecepatan tinggi langsung di depan pesawat misi, membahayakan pilot dan kru," kata Angkatan Laut AS saat itu. Namun, Moskow bersikeras bahwa jarak yang aman dipertahankan selama manuver udara.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video Su-27 yang mencegat pesawat pengintai Swedia di atas Laut Baltik.
"Melakukan lintasan berkecepatan tinggi langsung di depan pesawat misi, membahayakan pilot dan kru," kata Angkatan Laut AS saat itu. Namun, Moskow bersikeras bahwa jarak yang aman dipertahankan selama manuver udara.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video Su-27 yang mencegat pesawat pengintai Swedia di atas Laut Baltik.
Credit sindonews.com