CB, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi
membebaskan 10 pengusaha yang ditahan di hotel Ritz-Carlton, Riyadh.
Ke-10 pengusaha itu ditangkap dalam sebuah kampanye anti-korupsi 15
bulan lalu.
“Otoritas Arab Saudi telah membebaskan 10 tahanan di hotel Ritz-Carlton dalam tempo dua hari,” tulis kelompok HAM Prisoners of Conscience, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com, Rabu, 30 Januari 2019.
Riyadh membebaskan miliarder berdarah Arab Saudi – Ethiopia, Mohammed al-Amoudi. Sumber: Al Jazeera
Dalam keterangannya, Prisoners of Conscience menyebut diantara mereka
yang dibebaskan adalah miliarder kelahiran Ethiopia Mohammed Hussein
Al-Amoudi. Amoudi di tahan di hotel itu sejak November 2017. Riyadh
enggan menanggapi laporan kelompok HAM itu.
Otoritas Arab Saudi menahan puluhan mantan pejabat, pengusaha dan pangeran serta pejabat tinggi negara di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh pada awal November 2017. Mereka yang tak suka dengan Kerajaan Arab Saudi menyebut kampanye ini sebuah trik untuk mengangkat pengaruh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Beberapa bulan setelah penahanan massal itu, otoritas Arab Saudi membebaskan sejumlah pengusaha yang ditahan setelah mereka membuat kesepakatan penyelesaian keuangan dengan Kerajaan Arab Saudi. Total uang penyelesaian kesepakatan mencapai 400 miliar riyal atau sekitar Rp 1.500 triliun.
“Otoritas Arab Saudi telah membebaskan 10 tahanan di hotel Ritz-Carlton dalam tempo dua hari,” tulis kelompok HAM Prisoners of Conscience, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com, Rabu, 30 Januari 2019.
Riyadh membebaskan miliarder berdarah Arab Saudi – Ethiopia, Mohammed al-Amoudi. Sumber: Al Jazeera
Otoritas Arab Saudi menahan puluhan mantan pejabat, pengusaha dan pangeran serta pejabat tinggi negara di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh pada awal November 2017. Mereka yang tak suka dengan Kerajaan Arab Saudi menyebut kampanye ini sebuah trik untuk mengangkat pengaruh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Beberapa bulan setelah penahanan massal itu, otoritas Arab Saudi membebaskan sejumlah pengusaha yang ditahan setelah mereka membuat kesepakatan penyelesaian keuangan dengan Kerajaan Arab Saudi. Total uang penyelesaian kesepakatan mencapai 400 miliar riyal atau sekitar Rp 1.500 triliun.
Credit tempo.co