CB, Jakarta - Iran bersiap meluncurkan sebuah satelit baru.
Peluncuran satelit yang diberi nama Doosti akan diterbangkan ke angkasa
setelah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pertahanan Iran.
"Kami sedang menunggu kabar dari Kementerian Pertahanan soal waktu dan tempat yang pas untuk peluncuran ini," kata Menteri Komunikasi, Informasi dan Teknologi Iran, Mohammad Javad Azeri Cehromi, seperti dikutip dari aa.com.tr, Selasa, 29 Januari 2019.
Satelit Doosti atau yang berarti persahabatan asli buatan Iran. Satelit ini memiliki bobot 52 kilogram dan dirancang untuk keperluan sipil.
Sebelumnya pada 15 Januari 2019, satelit buatan Iran bernama Peyam atau berarti pesan, diluncurkan ke angkasa. Namun sayang, gagal ditempatkan di orbit.
Amerika Serikat dan Prancis mengutuk rencana peluncuran satelit Doosti. Keduanya mengklaim hal ini menciderai resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB.Amerika Serikat mengatakan Iran menyembunyikan program rudal balistik lintas benua yang mengancam Timur Tengah dan Eropa dibalik aktivitas - aktivitas satelitnya. Namun tuduhan itu dibantah Iran dengan mengatakan pengembangan rudal-rudal konvensional Iran dan aktivitas satelit semata ditujukan untuk tujuan sipil.
"Kami sedang menunggu kabar dari Kementerian Pertahanan soal waktu dan tempat yang pas untuk peluncuran ini," kata Menteri Komunikasi, Informasi dan Teknologi Iran, Mohammad Javad Azeri Cehromi, seperti dikutip dari aa.com.tr, Selasa, 29 Januari 2019.
Satelit Doosti atau yang berarti persahabatan asli buatan Iran. Satelit ini memiliki bobot 52 kilogram dan dirancang untuk keperluan sipil.
Sebelumnya pada 15 Januari 2019, satelit buatan Iran bernama Peyam atau berarti pesan, diluncurkan ke angkasa. Namun sayang, gagal ditempatkan di orbit.
Amerika Serikat dan Prancis mengutuk rencana peluncuran satelit Doosti. Keduanya mengklaim hal ini menciderai resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB.Amerika Serikat mengatakan Iran menyembunyikan program rudal balistik lintas benua yang mengancam Timur Tengah dan Eropa dibalik aktivitas - aktivitas satelitnya. Namun tuduhan itu dibantah Iran dengan mengatakan pengembangan rudal-rudal konvensional Iran dan aktivitas satelit semata ditujukan untuk tujuan sipil.
Credit tempo.co