JENEWA
- Korea Utara (Korut) mengatakan, mereka serius untuk berdamai dengan
Amerika Serikat (AS). Korut menyebut hubungan dengan AS akan berkembang
sangat cepat jika Washington menanggapi upaya Pyongyang pada
denuklirisasi dengan langkah-langkah yang dapat dipercaya.
Duta Besar Korut untuk PBB di Jenewa, Han Tae Song, mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori oleh AS bahwa Pyongyang akan terus bekerja untuk membangun mekanisme perdamaian permanen dan tahan lama di semenanjung Korea.
"Pertemuan pemimpin pada Juni lalu antara pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden AS, Donald Trump telah membawa perubahan dramatis dalam hubungan yang paling bermusuhan di bumi dan berkontribusi untuk memastikan perdamaian dan keamanan di semenanjung yang terbagi," ucap Han, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/1).
Duta Besar Korut untuk PBB di Jenewa, Han Tae Song, mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata yang disponsori oleh AS bahwa Pyongyang akan terus bekerja untuk membangun mekanisme perdamaian permanen dan tahan lama di semenanjung Korea.
"Pertemuan pemimpin pada Juni lalu antara pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden AS, Donald Trump telah membawa perubahan dramatis dalam hubungan yang paling bermusuhan di bumi dan berkontribusi untuk memastikan perdamaian dan keamanan di semenanjung yang terbagi," ucap Han, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/1).
Han
menuturkan, berdasarkan perjanjian itu Korut tidak akan membuat dan
menguji senjata nuklir lagi atau menggunakan dan memperbanyak senjata
nuklir. Korut, papar Han, juga telah mengambil berbagai langkah praktis
terkait hal ini.
"Jika
AS menanggapi upaya kami dengan langkah-langkah yang dapat dipercaya
dan tindakan praktis yang sesuai, hubungan bilateral akan berkembang
luar biasa dengan langkah cepat melalui proses mengambil langkah-langkah
yang lebih pasti dan penting," ucapnya.
Credit sindonews.com