Jumat, 10 Maret 2017

China Kembangkan Drone Siluman Anti-Rudal

 
China Kembangkan Drone Siluman Anti-Rudal  
Ilustrasi drone militer. (U.S. Air Force photo)
 
Jakarta, CB -- Perusahaan pembuat peluru kendali terbesar di China tengah mengembangkan pesawat nirawak atau drone siluman yang bisa menghindari tembakan senjata dari darat. Langkah baru di tengah program modernisasi negara dengan ekonomi terbesar dunia ini dilaporkan oleh surat kabar setempat, China Daily.

"Drone jadi senjata yang mesti dimiliki di era modern karena berperan penting dalam pengintaian resolusi tinggi, serangan presisi jarak jauh, operasi anti-kapal selam dan pertempuran udara," kata wakil General Manager China Aerospace Science and Industry Corp sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (9/3).

Berkeras tidak berniat melakukan serangan, China berinvestasi miliaran dolar untuk memperbarui peralatan pertahanannya dan mengembangkan senjata baru, termasuk pesawat tempur siluman dan kapal induk.

Pengeluaran besar-besaran ini, walau demikian, membuat gerah kawasan yang selama ini dilanda sengketa soal Laut China Selatan dan permasalahan Taiwan--negara yang diakui Beijing sebagai provinsi pembangkang.

Wei mengatakan kepada koran berbahasa Inggris itu bahwa perusahaannya juga tengah mengembangkan drone yang bisa terbang menempuh jarak jauh dengan ketinggian hampir mencapai luar angkasa.

Surat kabar tersebut mendeskripsikan China Aeropspace Science and Industry Corp sebagai satu-satunya produsen rudal jelajah di negara ini.

Belakangan, China meningkatkan penelitian terkait drone, berharap merebut pasar yang selama ini dikuasai Amerika Serikat dan Israel lewat teknologi lebih murah. Selain itu, Beijing juga tidak akan segan-segan menjual peralatannya ke negara yang tidak dilayani negara Barat.



Credit  CNN Indonesia