Kamis, 30 Maret 2017

Kim Jong-un Diledek 'Bocah Gendut Gila', Korut Ancam Perang dengan AS


    Kim Jong-un Diledek Bocah Gendut Gila, Korut Ancam Perang dengan AS


Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un diledek senator Amerika Serikat John McCain dengan sebutan 'bocah gendut gila'. Korut tak terima dan ancam perang dengan AS. Foto / REUTERS


PYONGYANG - Korea Utara (Korut) tidak terima pemimpinnya Kim Jong-un diledek senator Amerika Serikat (AS) John McCain dengan sebutan “bocah gendut gila”.  Pyongyang merespons dengan mengancam perang dengan AS.

Dalam wawancaranya di MSNBC, McCain, 80, yang merupakan veteran perang AS mendesak China berbuat lebih banyak untuk mengendalikan perilaku buruk Korut.

”China adalah salah satu, satu-satunya, yang dapat mengontrol Kim Jong-un, ini bocah gendut gila, yang menjalankan Korut,” katanya. ”Seorang individu yang benar-benar dapat memulai perang dunia, dan yang lebih penting, mungkin dalam jangka pendek, menyerang AS,” ujarnya.

“Mereka (China) bisa menghentikan ekonomi Korut dalam seminggu,” lanjut senator asal Arizona ini.



Menurut McCain, Kim Jong-un lebih ekstrem ketimbang diktator Soviet Joseph Stalin. ”Dia tidak rasional. Kami tidak berurusan bahkan dengan seseorang seperti Joseph Stalin, yang memiliki rasionalitas tertentu untuk kebiadabannya,” katanya.

Pyongyang melalui kantor berita pemerintah KCNA meluapkan kekesalannya atas penghinaan terhadap Kim Jong-un. Selain ledekan McCain, Korut juga marah dengan tuduhan senator Ted Cruz yang menyebut Kim Jong-un dalang pembunuhan kakak tirinya, Kim Jong-nam, di Kuala Lumpur, Malaysia.

”Apa yang mereka ucapkan, yang berani menyakiti martabat kepemimpinan tertinggi DPRK hanya manifestasi dari permusuhan terburuk mereka terhadap ideologi DPRK, sistem sosial dan orang-orangnya, dan provokasi sedikit menjadi deklarasi perang terhadap itu,” tulis KCNA.

DPRK adalah singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut. ”Personel layanan dan orang-orang DPRK yang menyangkut martabat kepemimpinan tertinggi mereka seperti nyawa dan jiwa mereka,” lanjut media pemerintah Korut itu, yang dikutip Kamis (30/3/2017).

”AS harus tahu betul tentang bagaimana mereka bereaksi terhadap setiap tindakan ofensif terhadap hal itu. John McCain dan Ted Cruz membuat provokasi yang sama saja dengan deklarasi perang terhadap DPRK. DPRK akan mengambil langkah-langkah untuk menghadapinya.” 



Credit  sindonews.com


Senator Top AS: Kim Jong-un Bocah Gendut Gila


Senator Top AS: Kim Jong-un Bocah Gendut Gila
Senator top Amerika Serikat (AS) John McCain meledek Kim Jong-un dengan menyebutnya bocah gendut gila. Foto / UPI / Mike Theiler



WASHINGTON - Senator top Amerika Serikat (AS) John McCain meledek diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dengan menyebutnya sebagai “bocah gendut gila”. Komentar senator terkemuka AS ini muncul dalam wawancaranya di MSNBC.

McCain, 80, merupakan veteran perang AS yang pernah gencar mengkritik rezim Presiden Barack Obama. Sedangkan Kim merupakan pemimpin muda yang baru berusia sekitar 33 tahun.

Komentar McCain itu keluar ketika dia menyarankan China untuk berbuat lebih banyak guna mengendalikan perilaku buruk Korut.

”China adalah salah satu, satu-satunya, yang dapat mengontrol Kim Jong-un, ini bocah gendut gila, yang menjalankan Korut,” katanya. ”Orang-orang Mereka. Mereka bisa menghentikan ekonomi Korut dalam seminggu,” lanjut senator asal Arizona ini, yang dikutip semalam (23/3/2017).

Menurut McCain, Kim Jong-un lebih ekstrem ketimbang diktator Soviet Joseph Stalin. ”Dia tidak rasional. Kami tidak berurusan bahkan dengan seseorang seperti Joseph Stalin, yang memiliki rasionalitas tertentu untuk kebiadabannya,” katanya.

Sebelumnya, Senator AS lainnya, Ted Cruz, menuduh Kim Jong-un berada di balik pembunuhan kakak tirinya Kim Jong-nam.

Menurut Cruz, pembunuhan terhadap Kim Jong-nam yang menggunakan agen saraf VX—senjata racun yang dilarang PBB—adalah alasan yang baik untuk memasukkan kembali Korut dalam daftar negara sponsor terorisme.

Pemerintah Presiden Donald Trump telah mengisyaratkan akan mengambil opsi militer atau perang untuk menindak rezim Kim Jong-un. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, opsi militer terhadap Korut ada di atas meja. 




Credit  sindonews.com