Senin, 20 Maret 2017

Israel Ancam Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah

 
Israel Ancam Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah
Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah. Foto/Istimewa
 
JERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah jika mereka digunakan untuk menargetkan jet tempur Israel lagi. Ancaman ini dikeluarkan setelah jet-jet tempur Israel menjadi sasaran tembak sistem rudal Suriah.

Militer Israel mengatakan menembak jatuh salah satu dari beberapa roket anti-pesawat yang ditembakkan Suriah. Insiden ini adalah yang paling serius di antara kedua negara tetangga yang bermusuhan dalam beberapa tahun terkahir.

"Lain kali orang Aram menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap pesawat kami, kami akan menghancurkannya tanpa ragu," kata Avigdor Lieberman seperti dikutip dari Independent, Minggu (19/3/2017).

Para pejabat angkatan udara mengatakan empat jet tempur Israel melakukan misi untuk menghancurkan konvoi senjata yang ditujukan untuk kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah. Mereka diserang oleh tiga rudal Suriah, salah satunya dicegat oleh Sistem Pertahanan Aerial Israel yang dikenal sebagai Arrow.

"Setiap kali kita menemukan transfer senjata dari Suriah ke Libanon kami akan bertindak untuk menghentikan mereka. Tidak akan ada kompromi terkait hal ini," ucap Lieberman.

"Suriah harus mengerti bahwa mereka bertanggung jawab untuk transfer senjata ke Hizbullah ini dan jika mereka terus memungkinkan hal ini maka kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan," tegasnya seperti dikutip dari Channel News Asia.

Damaskus mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu jet Israel dan satu jet lainnya tertembak. Namun, klaim itu dibantah oleh Israel dengan mengatakan tidak ada jet yang tertembak jatuh.


Credit  sindonews.com


Suriah Diserang Israel, Begini Reaksi Rusia

Suriah Diserang Israel, Begini Reaksi Rusia
Presiden Rusia Vladmir Putin saat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Moskow. Foto / REUTERS / Mikhail Klimentyev

MOSKOW - Rusia bereaksi setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah. Pemerintah Presiden Vladimir Putin langsung memanggil Duta Besar Israel untuk Rusia Gary Koren untuk meminta klarifikasi atas serangan tersebut.

Reaksi Rusia—sekutu Suriah—muncul kurang dari 24 jam setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Jumat dini hari. Damaskus telah merespons serangan Israel itu dengan menembaki jet-jet tempur Israel dengan rudal-rudal anti-pesawat.



Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim satu jet tempur Israel ditembak jatuh dan yang lainnya rusak. Tapi, pasukan pertahanan Israel (IDF) membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet tempur Israel dan satu rudal Suriah berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.

Belum diketahui hasil pemanggilan Dubes Koren oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Pemanggilan Dubes Israel itu hampir bersamaan dengan munculnya pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang membenarkan serangan militernya terhadap wilayah Israel.



Netanyahu mengklaim serangan jet-jet tempur Israel ke wilayah Suriah itu untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon. ”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017).

”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.

”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.


Credit  sindonews.com



Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak

Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak
Pesawat jet tempur Israel. PM Netanyahu membenarkan tindakan jet-jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon. Foto / REUTERS / Amir Cohen

TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membenarkan pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Dia mengklaim serangan itu sebagai cara Israel bertindak untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon.

Menurutnya, Israel tidak akan ragu untuk campur tangan guna mencegah potensi transfer senjata kepada Hizbullah.

Empat jet Israel telah melanggar wilayah udara Suriah dan menyerang situs militer di negara tersebut hingga Jumat sekitar pukul 03.00. Serangan Israel itu direspons Suriah dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat.

Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim salah satu jet tempur Israel ditembak jatuh di atas wilayah Dataran Tinggi Golan dan yang lainnya rusak.

Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah tegas membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet-jet tempur Israel. Satu rudal Suriah dicegat oleh sistem rudal pertahanan udara Israel. Serpihan rudal Suriah yang dicegat dan dihancurkan ditemukan di seberang perbatasan di sebuah desa di Irbid, Yordania.

”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017). ”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.

”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.

Pemerintah Damaskus telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB atas serangan militer Israel di wilayah Suriah. Serangan Israel ini juga direspons Rusia—sekutu Suriah—dengan memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow Gary Koren. Pemanggilan diplomat Israel ini untuk mengklarifikasi tindakan militer Israel terhadap Suriah.

Credit  sindonews.com



Jet-jet Tempur Israel Ditembaki Rudal Anti-Pesawat Suriah

Jet-jet Tempur Israel Ditembaki Rudal Anti-Pesawat Suriah
Sebuah pesawat jet tempur F-15 Israel. Jet-jet tempur Israel dilaporkan ditembaki rudal oleh militer Suriah dini hari tadi (17/3/2017). Foto / REUTERS / Amir Cohen

TEL AVIV - Sejumlah pesawat jet tempur Israel ditembaki militer Suriah dengan rudal anti-pesawat pada Jumat (17/3/2017) dini hari di sekitar Lembah Yordan. Rentetan tembakan itu sebagai balasan setelah jet-jet tempur Israel itu menyerang sejumlah target di wilayah Suriah pada Kamis malam.

Pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi rentetan tembakan rudal anti-pesawat rezim Suriah.

”Saya dapat mengatakan bahwa sirene itu adalah hasil dari insiden tersebut,” kata seorang juru bicara IDF kepada Sputnik mengacu pada peluncural rudal-rudal anti-pesawat Suriah.

Meski demikian, tak satu pun dari rudal Suriah yang menghantam jet tempur Israel. Satu rudal berhasil dicegat oleh sistem rudal pertahanan rudal di sebelah utara Yerusalem. Israel menegaskan, tidak ada korban di pihak mereka.

”Semalam pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang beberapa target di Suriah. Beberapa rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari Suriah menyusul misi itu. Sistem pertahanan udara mencegat salah satu rudal,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Beberapa saksi juga mengaku mendengar sirine sekitar pukul 03.00 dini hari tadi di area Lembah Yordan sebagai tanda adanya serangan rudal dari luar Israel.


Credit  sindonews.com